1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kohl Ingin Kurangi Warga Turki di Jerman

2 Agustus 2013

Sebuah dokumen rahasia Inggris mengungkapkan, Helmut Kohl tahun 1980-an ingin mengurangi populasi warga Turki di Jerman sampai setengahnya.

https://p.dw.com/p/19Igt
22nd April 1983: Margaret Thatcher and her German counterpart, Helmut Kohl, at a press conference, London.
Margaret Thatcher dan Helmut KohlFoto: Keystone/Getty Images

Hanya beberapa minggu setelah menjabat sebagai Kanselir Jerman tahun 1982, Helmut Kohl bertemu dengan Perdana Menteri Inggris saat itu, Margaret Thatcher. Dalam pembicaraan mereka, Kohl menyampaikan kepada Thatcher, dalam waktu empat tahun "jumlah warga Turki harus dikurangi sampai 50 persen, tapi ia tidak bisa mengatakan hal itu kepada publik".

Isi pembicaraan antara Thatcher dan Kohl itu tercatat dalam dokumen rahasia yang disimpan dalam arsip nasional di Inggris, demikian diberitakan oleh Spiegel Online.

Inggris Buka Dokumen Rahasia

Dokumen dengan nomor PREM 19/1036 itu memuat hasil pembicaraan Thatcher dan Kohl dan dirahasiakan selama 30 tahun. Karena masa 30 tahun sudah berakhir, dokumen-dokumen itu sekarang bisa diakses oleh majalah berita Spiegel.

Helmut Kohl ketika itu menyatakan, terlalu banyak warga Turki di Jerman dan mereka sangat sulit berintegrasi. Karena itu, setengah dari warga Turki yang ada di Jerman harus dipulangkan. Mereka yang diijinkan tinggal di Jerman harus ikut kursus-kursus khusus. Mereka antara lain harus belajar bahasa Jerman.

Pembicaraan dengan Margaret Thatcher dihadiri oleh penasehat Helmut Kohl, Horst Teltschick dan Sekretaris Pribadi Thatcher, A.J. Coles. Coles yang membuat catatan hasil pembicaraan. Pertemuan Kohl dan Thatcher dilaksanakan 28 Oktober 1982. Ketika itu, Kohl baru menjabat empat minggu sebagai Kanselir Jerman.

Pandangan Kohl Berubah

Kohl menerangkan, "Jerman tidak punya masalah dengan orang Portugis, Italia dan dari Asia Tenggara". Tapi warga Turki punya budaya yang sangat berbeda. Ia menyebut antara lain tradisi kawin paksa. "Jadi ada benturan budaya yang berbeda".

Helmut Kohl menjabat sebagai Kanselir Jerman dari 1982 sampai 1998. Ia berulangkali menegaskan, Jerman bukan negara imigran. Tahun 1982, ada 1,5 juta warga Turki di Jerman. Saat ini ada sekitar 3 juta warga keturunan Turki, setengahnya sudah menjadi warganegara Jerman.

Pandangan Kohl terhadap Turki sekarang sudah berubah. Ia punya anak mantu warga Turki. Salah satu anaknya, Peter, menikah dengan seorang Turki di Istanbul tahun 2001. Ketika itu, Helmut Kohl mewakili anaknya mengajukan lamaran kepada keluarga Turki.

hp/ml (dpa, rtr)