1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hollande Canangkan Reformasi Ekonomi

Carolin Lohrenz15 Januari 2014

Presiden Perancis Hollande ingin membangkitkan ekonomi dengan berbagai langkah reformasi. Mengenai isu skandal asmara, ia meminta publik dan media untuk menghormati privasinya.

https://p.dw.com/p/1Aqrs
Foto: Alain Jocard/AFP/Getty Images

Presiden Francois Hollande mengumumkan akan membantu perusahaan-perusahaan di Perancis agar bisa melakukan investasi dan membuka lapangan kerja baru. Hal itu disampaikan Hollande dalam konferensi pers awal tahun di Paris hari Selasa (14/01) yang dihadiri sekitar 600 wartawan.

Hollande yang berasal dari Partai Sosialis menerangkan, sampai tahun 2017 ia akan membebaskan perusahaan swasta dari biaya tunjangan keluarga. Penghematan di pihak perusahaan bisa mencapai 30 miliar Euro.

Selain itu, Presiden Perancis berjanji akan menghapus berbagai aturan birokrasi dan menyederhanakan sistem pajak perusahaan. Ia menyebut langkah pembaruan itu sebagai "Pakta Tanggung Jawab". Pihak perusahaan diharapkan membuka lowongan kerja baru dan memperluas pelatihan tenaga kerja.

Terobosan Besar

Hollande menyebut agendanya sebagai "kompromi sosial terbesar" selama beberapa dekade terakhir. Ia menyerukan kepada semua pihak, pengusaha maupun pekerja, agar siap mengemban tanggung jawab besar.

Perancis "tidak boleh kehilangan lebih banyak waktu" lagi, kata Hollande sehubungan dengan perkembangan ekonomi yang makin lemah. Semua daya harus ditujukan untuk membangkitkan perekonomian.

Presiden Perancis juga mengumumkan akan melakukan langkah penghematan besar-besaran untuk menghadapi defisit anggaran. Antara 2015 sampai 2017, pemerintah akan melakukan penghematan sampai 50 miliar Euro.

Kerjasama Dengan Jerman

Hollande menekankan pentingnya kerjasama Perancis-Jerman untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Ia mengatakan, reformasi di Perancis akan belajar dari perombakan ekonomi yang dilaksanakan Jerman selama masa pemerintahan Kanselir Gerhard Schröder. "Saya adalah seorang sosial demokrat", tandasnya.

Para wartawan yang hadir tidak sabar menunggu Presiden Perancis berbicara tentang isu skandal asmara yang menerpanya. Media sebelumnya gencar memberitakan, Hollande punya hubungan gelap dengan aktris cantik Julie Gayet. Menurut laporan media, pasangan hidup Hollande, Valerie Trierweiler, yang selama ini dianggap sebagai Ibu Negara, sampai sekarang dirawat di rumah sakit karena depresi.

Seorang wartawan kemudian bertanya, siapa yang akan mendampingi Hollande dalam kunjungan resmi ke Amerika Serikat Februari mendatang.

"Siapapun pernah menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya. Itu yang sedang terjadi pada kami", kata Hollande. Ia mengatakan sedang menghadapi "masa-masa yang menyakitkan". Namun ia meminta publik untuk menghormati privasinya. "(Acara) ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Masalah pribadi akan diselesaikan secara pribadi", tukasnya.