1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Imam Perempuan Pimpin Salat Jumat di Denmark

29 Agustus 2016

Kota Kopenhagen, Denmark, miliki satu masjid khusus untuk perempuan. Selain dikelola oleh kaum perempuan, ibadah di Masjid Mariam ini juga dipimpin oleh imam perempuan.

https://p.dw.com/p/1JrVV
Gambar simbol: Muslim perempuan di mesid
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg

Satu pemandangan yang tidak lazim melihat para perempuan melaksanakan ibadah salat Jumat. Seperti dikutip dari Guardian, lebih dari 60 jemaah perempuan untuk pertama kalinya menjalankan salat Jumat di Masjid Mariam, di Kopenhagen.

Saliha Marie Fetteh menjadi imam dan khatib pada salat yang digelar Jumat lalu (26/08/16). Sementara azan dikumandangkan oleh Sherin Khankan. Dalam khotbahnya Saliha Marie Fetteh menyampaikan tema “perempuan dan Islam di dunia modern”.

Menurut Sherin Khankan, masjid ini didirikan untuk berupaya menghapus stigma bahwa Islam tidak ramah pada perempuan. "Kami mewakili kaum yang melakukan pendekatan spiritual Islam secara modern. Kami mencari satu upaya alternatif, tanpa mendelegitimasi orang lain. Kami ingin masjid Mariam menjadi tempat di mana semua orang bisa datang, dan kita bisa berkembang bersama-sama.“

Di kebanyakan masjid, perempuan seringkali ditempatkan di jajaran belakang, dan mereka pun biasanya dipisahkan oleh penyekat. Dan pada salat Jumat, biasanya hanya dihadiri oleh jamaah pria.

Mesjid Mariam, yang terletak di pusat kota Kopenhagen ini, dibuka pada bulan Februari lalu. Islam merupakan agama minoritas terbesar di Denmark, yang berpopulasi sekitar 5,7 juta jiwa. Menurut perkiraan, 270 ribu warga Muslim tinggal di negara Skandinavia ini. Warga Muslim datang di Denmark untuk pertama kalinya di tahun 1970-an untuk bekerja. Mereka berasal dari Turki, Pakistan, Maroko dan Yugoslavia. Umat Muslim di Denmark bertambah di tahun 1980-an dan 1990-an dengan kedatangan para pengungsi dari Iran, Irak, Somalia dan Bosnia.

yf/vlz (ap/guardian)