1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

India dan Rusia Sepakati Jual Beli Senjata

Murali Krishnan (dw), rtr25 Desember 2012

India bersedia membeli puluhan helikopter dan pesawat tempur Rusia. Demikian hasil kesepakatan yang dicapai Senin (24/12) di New Delhi, antara Rusia dengan India.

https://p.dw.com/p/178cN
PM Manhomanh Singh dan Presiden Rusia Vladimir PutinFoto: Reuters

Guna meningkatkan kemitaran strategis dan ekonomi, Rusia dan India menandatangani perdagangan senjata. Dalam kunjungannya ke India, Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha mempererat hubungan dengan mitra lamanya yang terpercaya.

Nilai kesepakatan pembelian senjata itu mencapai sekitar tiga milyar dollar AS. Termasuk yang akan dibeli India adalah 42 pesawat tempur Sukhoi SU-30MKI dan 71 helikopter Mi-17V5.

Sekutu Lama yang Dapat Diandalkan

Kontrak jual beli senjata itu ditandatangani dalam pertemuan tahunan India-Rusia ke-13. Pembicaraan mengenainya dibahas oleh Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Helikopter ini akan dipergunakan Angkatan Udara Inda dan pasukan bersenjata dalam operasi anti-Maois. Sementara itu pesawat tempur multi guna akan dilengkapi dengan rudal jelajah supersonic.

“Rusia merupakan mitra kunci dalam upaya kami memodernisasi angkatan bersenjata dan meningkatkan kesiagaan. Sejumlah proyek perancangan bersama, pembangunan dan produksinya akan dilakukan dengan teknologi canggih,” ujar PM. India Manmohan Singh dalam pernyataannya.

India dan Rusia sama-sama merupakan bagian dari BRICS, kelompok negara yang ekonominya pesat. Putin menekankan bahwa ‘memperdalam persahabatan dan kerjasama dengan India” merupakan prioritas kebijakan luar negeri Rusia.

BRICS Staaten Treffen beim G20 Gipfel in Los Cabos
Pemimpin negara-negara anggota BRICSFoto: AP

“Dan kini kita punya alasan untuk mengungkapkan bahwa mereka sangat istimewa dan berkarakter unik. India dan Rusia menunjukan contoh tanggung jawab kepemimpinan dan langkah kolektif di tatanan internasional,” kata Putin lebih lanjut.

Rusia menyuplai hampir 70 persen kebutuhan India akan senjata. India merupakan konsumen senjata terbesar di dunia.

Kerja Sama di Bidang Energi

Kunjungan satu hari Putin ke India ini merupakan yang pertama kalinya sejak Maret lalu ia memulai lagi memimpin di Kremlin. Ia hanya dapat berkunjung dan bertemu dengan pemimpin India beberapa jam, karena mengalami gangguan kesehatan di bagian punggung, yang membatasi aktivitasnya.

“Bahkan kini ada empati besar dan dukungan bagi Rusia, baik dari dalam tubuh birokrasi maupun pasukan bersenjata. Meski ada hubungan baru yang tumbuh antara India dengan Amerika Serikat, Rusia masih akan terus menjadi kawan di segala kondisi,” kata pakar hubungan internasional, Amitabh Matttoo.

Kedua pemimpin negara juga memperluas hubungan bilateral, terutama di bidang energi nuklir. Rusia merupakan mitra berharga dalam program energi nuklir India.

"Pembangunan program nuklir merupakan pilar utama kemitraan strategis,“ ujar PM India. Proyek pembangunan Unit 1 Tenaga Nuklir Kudankulam kini sudah selesai dan dapat menghasilkan listrik. Kini India berancang-ancang untuk menyelesaikan Unit 2 dari proyek itu.

Russland Indien Präsident Vladimir Putin besucht Indien
Tujuan Putin ke India tingkatkan kerjasama ekonomiFoto: Reuters

Kepala Energi Atom Rusia Rosatom, Sergei Kiriyenko mengatakan kepada wartawan bahwa pasca tragedi nuklir Fukushima Jepang, rekomedasi keamanan telah diimplementasikan dalam pembangunan instalasi nuklir di selatan India.

Tahun ini, Rusia dan India memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Perjanjian bisnis kedua negara tersebut diharapkan mencapai rekor 10 milyar dollar AS hingga akhir tahun ini.