1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Siap Bantu Penyelidikan Bangkai Kapal Yang Hilang

23 November 2016

Indonesia akhirnya setuju bekerjasama dengan Belanda untuk menyelidiki hilangnya beberapa bangkai kapal Perang Dunia II di dasar Laut Jawa. Sedikitnya 6 kapal perang Belanda dan Inggris dinyatakan lenyap.

https://p.dw.com/p/2T7Q7
1. Weltkrieg Seeschlacht vor dem Skagerrak Kriegsschiff Nassau
Foto ilustrasiFoto: Getty Images/Three Lions

Indonesia dan Belanda telah sepakat bekerja sama menyelidiki hilangnya kapal-kapal perang Belanda Perang yang ditenggelamkan Jepang di Laut Jawa tahun 1942. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, hari Rabu (23/11) di Jakarta, setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

"Saya ingin berterima kasih kepada Indonesia atas tawaran untuk bekerja sama setelah kami menerima berita sedih soal bangkai kapal-kapal itu," kata Rutte kepada wartawan di Istana Negara.

"Kami akan bekerja sama untuk menemukan kejelasan tentang apa yang terjadi, dan kami akan berkoordinasi di masa depan," sambungnya.

Baru-baru ini ditemukan bahwa setidaknya enam kapal perang Belanda dan Inggris yang tenggelam tahun 1942 di Laut Jawa dalam perang melawan Jepang telah menghilang dari dasar laut. Belanda dan Inggris sempat mengajukan protes dan menuntut penyelidikan internasional.

Niederlande Kriegsschiff De Ruyter Koninklijke Marine
Salah satu kapal yang ditenggelamkan Jepang tahun 1942 di Laut Jawa: Kapal Perang andalan marinir Belanda, Hr. Ms. De Ruyter (panjang 170 meter) Foto: picture-alliance/arkivi

Menurut hukum internasional, bangkal kapal perang adalah situs yang harus dilindungi dan tidak boleh dijamah, kecuali ada ijin negara pemilik kapal. Indonesia awalnya menolak disalahkan dalam kasus hilangnya kapal-kapal perang itu dari situsnya di dasar laut. Militer Indonesia menyatakan, tidak mungkin mengawasi bangkai kapal itu terus menerus dan hal itu bukan tanggung jawab Indonesia.

Juru bicara kementerian luar negeri Indonesia Arrmanatha Nasir menyatakan, sudah ada telah "komitmen politik pada tingkat tertinggi" untuk memecahkan kasus ini dan melindungi situs masa depan."Setiap barang antik yang menghilang dari Indonesia adalah perhatian kita semua," katanya.

Tim penyelam amatir tahun 2002 menemukan bangkai dari tiga kapal perang Belandayang lama dinyatakan hilang di dasar laut. Namun baru-baru ini, tim ekspedisi internasional yang mengunjungi lokasi itu menyatakan bangkai kapal-kapal itu hilang.

Peneliti dan pengamat yakin, bangkai kapal-kapal perang itu sudah dipreteli para pemulung ilegal yang mencari besi tua untuk dijual. Hal itu bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Pemretelan bangkai kapal memang merupakan bisnis yang marak di Indonesia, dari operator komersial besar yang menggunakan kran dan kapal khusus, sampai pemulung kecil yang menjual besitua kepada para dealer.

Lebih dari 900 marinir Belanda dan 250 pelaut Indo-Belanda tewas selama pertempuran laut  tahun 1942 di Laut Jawa. Ketika itu, sekutu barat yang terdiri dari Belanda, Inggris, australia dan Amerika Serikat berusaha menahan laju invasi Jepang ke Pulau Jawa.

Namun upaya mereka mengerahkan 17 kapal perang tidak berhasil. Jepang menghancurkan armada sekutu dan akhirnya mengambil alih kekuasaan administratif di Jawa.

hp/ap (afp, dpa, rtr)