1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

101111 Iran Pakistan Indien

11 November 2011

Hubungan antara Iran, India dan Pakistan merupakan hubungan yang sangat rumit. Hal ini juga bisa dilihat dari proyek pipa pemasok bahan bakar, yang direncanakan lebih dari 10 tahun lalu, yang diperdebatkan dunia.

https://p.dw.com/p/1390k
Gambar simbol industri minyak Iran

Iran yang mempunyai cadangan minyak dan gas yang melimpah merupakan negara pemasok bahan bakar yang ideal bagi negara di sekitarnya, seperti Pakistan dan India. Akan tetapi India menarik diri dari rencana pembangunan saluran dari Iran ke India melalui Pakistan. Alasannya, Pakistan meminta biaya transmisi yang terlalu tinggi. Selain itu, India juga tidak yakin, apakah Pakistan dapat menjamin keamanan pasokan bahan bakar ini.

Para pengamat politik menganggap keengganan India ini lebih karena tekanan dari Amerika Serikat, yang meprotes pembangunan saluran pipa ini sehubungan dengan sengketa program nuklir Iran. India memang tunduk pada AS karena telah mencapai kesepakatan nuklir yang kontroversial dengan AS.

Manfaatkan Situasi

Namun bagaimanapun, kebutuhan gas dan minyak bumi India semakin meningkat. Seperlima kebutuhan ini dipasok Iran. Tapi sampai sekarang India berusaha untuk tidak melakukan hubungan politik yang erat dengan Iran.

Dan situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Cina dan Rusia, dikatakan pakar Iran Qamar Agha dari Universitas Delhi, "Saat ini Iran mengandalkan Rusia dan Cina. Tanpa bantuan kedua negara ini, Iran akan benar-benar terisolasi. Kedua negara ini, terutama Cina, beberapa tahun terakhir melakukan investasi besar-besaran di Iran. Cina telah mendorong banyak program pembangunan. Jalan-jalan dibangun dengan bantuan Cina, juga jalur kereta api. Iran mencoba menentang Barat dengan bantuan negara-negara yang berpengaruh, seperti Cina dan Rusia."

Mengingat persaingan antara India dan Cina, situasi ini tidaklah menguntungkan bagi India, ditambahkan Agha. Dan bagi Amerika Serikat perkembangan ini juga bukanlah hal yang memuaskan.

Hubungan Memburuk

Saat ini hubungan Iran dan Pakistan tidak begitu baik. Iran dan Pakistan sebenarnya mempunyai banyak kesamaan etnis, bahasa dan budaya. Dan sejak kemerdekaan India dan Pakistan, hanya Pakistanlah yang berbatasan dengan Iran. Sampai Revolusi Iran di tahun 1979, Iran dan Pakistan memiliki hubungan yang sangat erat. Tapi kemudian memburuk, dikatakan Christian Wagner dari Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Politik di Berlin:

"Ini terjadi karena setelah revolusi, Iran menjadi negara Islam Syiah, sementara Pakistan di bawah Zia-ul-Hak sejak tahun 1977, Islam Suni tumbuh dengan cepat. Jadinya idologi kedua negara ini sangat berbeda," papar Christian Wagner.

Sementara bagi India, Iran merupakan satu negara yang sangat penting. India dan Iran, keduanya juga menginginkan negara Afghanistan yang stabil dan hengkangnya Taliban, ditekankan Chritian Wagner, "Sebagain besar bantuan pembangunan India bagi Afghanistan disalurkan lewat Iran. Bagi India, saat ini Iran merupakan satu-satunya negara lintasan untuk melakukan hubungan perdagangan dengan Afghanistan dan negara Asia Tengah."

Iran memiliki cadangan gas terbesar ke-dua di dunia. Dengan kekayaan yang dimilikinya ini, Iran dapat memainkan peran sebagai negara yang cukup berpengaruh di wilayah yang paling rumit di dunia ini.

Priya Esselborn/Yuniman Farid Editor: Hendra Pasuhuk