1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran Tuding Saudi "Bunuh" Jemaah Haji

6 September 2016

Hubungan Iran dan Arab Saudi kembali memanas setelah Ayatollah Khamenei menuding Riyadh "membunuh" jemaah haji dalam tragedi Mina 2015. Ia minta umat Muslim mengambilalih manajemen dua kota suci dan penyelenggaraan Haji

https://p.dw.com/p/1JwLw
Iran Ali Khamenei
Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali KhameneiFoto: Tasnim

Pemimpin sipiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuding otoritas Arab Saudi "membunuh" jemaah haji dalam insiden panik massal di Mina yang merenggut 2,426 korban jiwa.

"Pemerintah Saudi mengurung korban luka dalam sebuah kontainer bersama jenzah. Bukan memberikan bantuan medis atau setidaknya mengurangi rasa dahaga mereka. Mereka (otoritas) membunuh para jemaah," tulis Khamenei dalam sebuah pernyataan di situs pribadinya.

Khamenei mengecam Saudi yang dinilainya "enggan meminta maaf, terlebih tanpa malu menolak pembentukan komite pencari fakta internasional." Ia juga mendesak agar umat Muslim "berpikir ulang tentang manajemen dua kota suci dan penyelenggaran Haji."

Penerus tahta Arab Saudi dan Menteri Dalam Negeri, Muhammad bin Nayef, mengklaim Iran berupaya "mempolitisir" ibadah Haji. Sementara pejabat tinggi di Riyadh menyebut tudingan Khemenei merefleksikan "rendahnya moral" Teheran.

"Tudingan itu tidak cuma tanpa bukti, tapi juga dibuat untuk propaganda mereka yang tidak etis," kata Abdul Mohsen Alyas, Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi di Riyadh. "Arab Saudi siap melayani jemaah Haji dan menajmin keselamatan dan kenyamanan mereka," tuturnya.

Sejak tragedi yang juga merenggut 464 jemaah haji Iran itu, pemerintah di Teheran memutuskan untuk membekukan layanan haji untuk warganya tahun ini. Iran menuding Riyadh sengaja menyabotase perundingan di awal tahun seputar keselamatan jemaah haji.

Khamenei juga menyalahkan Arab Saudi dalam insiden jatuhnya sebuah menara bangunan di Mekkah yang menewaskan 111 orang. Menurutnya, penguasa kerajaan Wahabi itu adalah "iblis."

"Mereka yang merendahkan Haji sebagai wisata reilijus dan mencoba menutupi permusuhan dan kebengisan terhadap penduduk Iran dengan dalih "politisasi Haji" sendirinya adalah setan kecil yang takut melanggar kepentingan iblis besar, Amerika Serikat."

rzn/yf (ap, guardian,irib)