1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

ISAF Perdiksi Serangan Hebat di Afghanistan Timur

5 April 2012

Komandan pasukan internasional di Afghanistan ISAF, John Allen melihat perkembangan baik di Afghanistan, namun ia memprediksi pertempuran hebat pada bulan-bulan mendatang di Afghanistan Timur.

https://p.dw.com/p/14Yh1
ARCHIV - Der Kommandeur der Internationalen Schutztruppe Isaf, der US-General John Allen, spricht bei einer Pressekonferenz in Kabul, Afghanistan, am 14.09.2011. Nach jahrelanger Verschlechterung der Sicherheitslage in Afghanistan hält der Kommandeur der Internationalen Schutztruppe Isaf den Trend für gebrochen. Zwei Wochen vor der Afghanistan-Konferenz in Bonn sagte US-General John Allen der Nachrichtenagentur dpa in Kabul, er erwarte zwar besonders im Osten des Landes noch jahrelange Gefechte. «Aber der Trend geht in die richtige Richtung.» Durch die Isaf-Truppenaufstockung im vergangenen Jahr und den Aufbau der afghanischen Armee und Polizei sei «eine dauerhafte Verbesserung der Sicherheitslage» erreicht worden. EPA/MUSADEQ SADEQ / POOL +++(c) dpa - Bildfunk+++
Komanda ISAF, Jenderal John AllenFoto: picture-alliance/dpa

Pasukan perlindungan internasional di Afghanistan, ISAF memperkirakan, kelompok radikal Taliban akan melancarkan serangan besar-besaran pada musim panas ini. "Di sebelah timur negeri ini akan terjadi pertempuran hebat", kata Jenderal John Allen yang berasal dari Amerika itu kepada wartawan Jerman di Kabul. Saat ISAF melakukan penarikan pasukannya dari Afghanistan, kekuatan pasukan internasional yang ada akan dipusatkan di timur Aghanistan untuk menghadapi serangan yang akan dilancarkan Taliban.

Penarikan serdadu ISAF sudah dimulai tahun lalu dan akan dirampungkan akhir 2014. Pada saat itu diharapkan, sekitar 50 negara tentara ISAF akan mengakhiri operasi militernya dan hanya sejumlah kecil kesatuan yang masih ditempatkan di Afghanistan, terutama untuk kepentingan pendidikan.

A British soldier with the NATO led-International Security Assistance Force (ISAF) takes position as an helicopter belonging to ISAF flies over in Nad Ali district, Helmand province, south of Kabul, Afghanistan, on Monday, Feb. 15, 2010. (ddp images/AP Photo/Abdul Khaleq)
Tentara ISAF di provinsi Helmand, AfghanistanFoto: AP

Pertanda penting bagi kedaulatan Afghanistan

Tahun ini Amerika Serikat hendak mengurangi serdadunya dari sekitar 100.000 menjadi 70.000 personel. Angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr merencanakan, mengurangi personelnya, dari maksimal 5350 menjadi 4400 orang hingga awal 2013.

Menurut Allen, tahun depan adalah tahun menentukan bagi keberhasilan operasi militer internasional di Afghanistan. Menjelang akhir 2013, angkatan bersenjata dan kepolisian Afghanistan akan mengambil alih tanggung jawab keamanan di seluruh provinsi. "Ini merupakan pertanda penting bagi kedaulatan Afghanistan", kata jenderal AS itu. Ia menambahkan, di sektor pendidikan masih harus lebih banyak yang dilakukan.

Saat ini pemerintah AS dan Afghanistan melakukan perundingan mengenai kemitraan strategis pasca 2014. Sebelumnya pembicaraan menemui jalan buntu, karena Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mengaitkan persetujuannya dengan sejumlah persyaratan. Ia menuntut dari pasukan ISAF-NATO antara lain untuk mengakhiri "Night Raids", operasi malam hari yang kontroversial untuk memburu tersangka pemberontak.

BAGHLAN, April 2, 2012 Afghan military officers carry a wounded policeman to hospital after the blast in a town of Baghlan province, 160 km north of capital Kabul, on April 2, 2012. Two blasts rocked a town in northern Baghlan province 160 km north of capital Kabul, leaving 23 injured on Monday, police said.
Seorang polisi korban serangan di Baghlan (2/4) AfghanistanFoto: picture alliance/ZUMA Press

Kembali serangan bunuh diri di Afghanistan Utara

Selanjutnya Allen mengatakan, semua operasi semacam itu sekarang dilakukan pasukan khusus ISAF dan Afghanistan. Tanggung jawab Afghanistan kini semakin meningkat dalam proses penangkapan tersangka, sementara pasukan AS mengamankan lokasi. "Bagi orang Afghanistan dan Presiden Karzai adalah penting, bahwa hanya orang Afghanistan yang menyerbu memasuki rumah penduduk", tandas Allen. Ia menambahkan, hal ini memang terjadi pada kebanyakan kasus saat ini.

Sementara itu dilaporkan, dua orang tewas dalam serangan bunuh diri di depan sebuah toko di Afghanistan Utara hari Kamis (5/4) dan 16 lainnya luka-luka. Gubernur provinsi Badakhshan, Shah Waliullah Adeeb mengatakan, serangan itu terjadi di distrik Kishim.

Sebelumnya, Rabu malam (4/4) di barat Afghanistan, sejumlah pemberontak menggunakan senjata mesin berkaliber cepat untuk menewaskan sedikitnya sepuluh anggota milisi setempat. Seperti yang diumumkan kepolisian, para pria bersenjata itu menyerang sebuah pos penjagaan milisi desa yang dilatih dan didanai oleh pemerintah Afghanistan serta ISAF.

Christa Saloh-Foerster (dpa, dapd, afpd)