1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Siapkan Serangan Darat

8 Juli 2014

Setelah melakukan serangan udara ke sasaran di Gaza sepanjang malam, militer Israel kini mempersiapkan operasi darat. Militan Palestina sebelumnya menembakkan sejumlah roket ke Israel.

https://p.dw.com/p/1CXvH
Foto: Reuters

Militer Israel mempersiapkan operasi militer jangka panjang ke Jalur Gaza. Sampai Selasa pagi (08/07), angkatan laut dan udara Israel menembakkan puluhan roket ke sekitar 50 sasaran di Palestina. Kini Israel mempersiapkan pasukan invasi darat dalam upaya untuk menghentikan serangan roket dari Palestina.

Jurubicara militer Peter Lerner menerangkan, operasi militer Protective Edge ditujukan untuk menghancurkan kemampuan militan Palestina menembakkan roket. Militer hari Senin menembakkan sampai 80 roket dan mortir ke sasaran-sasaran di Gaza.

Israel melakukan serangan balasan setelah setelah kelompok militan Palestina menembakkan sejumlah roket ke Israel Selatan.

"Mereka memilih eskalasi langsung", kata Letnan Kolonel Lerner. "Karena itu misi militer ini akan dilancarkan sepanjang waktu yang dibutuhkan. Kami perkirakan, ini tidak akan menjadi misi yang singkat."

Lerner menambahkan, misi militer ini juga akan diperluas dengan operasi darat "jika diperlukan", tapi serangan-serangan itu akan dihentikan jika Hamas menghentikan serangan roket ke Israel.

Rumah militan jadi sasaran

Pejabat kesehatan Palestina Ashraf Al-Kedra menerangkan, sedikitnya 9 warga Palestina luka-luka. Tidak dilaporkan adanya korban tewas. Israel menghancurkan beberapa rumah anggota kelompok militan, setelah memberi peringatan kepada penghuni rumah lewat telepon.

Militer Israel menerangkan, mereka menghancurkan tiga markas militan dan 18 sarana peluncur roket di Gaza. Sebagian besar serangan itu dilakukan lewat udara dan tiga serangan dilakukan lewat laut.

Militer Israel kini mempersiapkan pasukan tambahan untuk kemungkinan melakukan invasi ke Gaza.

Pemerintan Israel mengimbau penduduk di radius 40 kilometer dari Gaza untuk tidak meninggalkan rumah.

Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, Israel akan mendapat balasan untuk serangan udara yang dilakukan.

Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat setelah tiga remaja Israel diculik dan dibunuh. Sebagai balasan, kelompok militan Yahudi menculik seorang remaja Palestina dan membunuhnya.

Kelompok militan di Gaza selama satu minggu terakhir menembakkan lebih dari 300 roket ke Israel selatan. Beberapa roket dihancurkan di udara oleh sistem pertahanan Israel, beberapa lainnya mengenai rumah penduduk. Tidak ada korban tewas dalam serangan-serangan itu.

hp/ab (afp,rtr,dpa)