1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

140911 Italien China

14 September 2011

Utang tinggi Italia mendorongnya untuk mencari bantuan Cina. Sementara, pada Forum Ekonomi Dunia di kota Dalian, PM Cina Wen JiaoBao mengatakan Cina tak akan berkembang sendirian.

https://p.dw.com/p/12Yxt
Foto: dapd

Dengan senyuman khas, Perdana Menteri Cina Wen Jiao Bao mengatakan bahwa Cina tidak akan berkembang sendirian. Membuka Forum Ekonomi Dunia hari Rabu (14/09), ia mengatakan, Cina akan terus berinvestasi di zona Euro. Wen mengimbau para tokoh dunia untuk membenahi situasi utang di masing-masing negara. Cina telah meningkatkan investasinya dalam aset berbasis Euro.

Saling Menguntungkan?

Menghadapi kriris Euro,  jajaran pemimpin negara itu berulangkali menyatakan kepercayaan dalam ekonomi zona tersebut. Pada forum musim panas yang berlangsung di Dalian, Cina, ia juga meminta Uni Eropa agar membalas niat baik Cina dengan memberikan  status ekonomi pasar lebih awal dari yang dijadwalkan.

Menghadapi krisis utang, Italia mencari bantuan Cina. Pekan lalu, Menteri Keuangan Italia Giulio Tremonti menemui Direktur Investasi Cina, Lou Jiwei.

China World Economic Forum Dalian
Delegasi meninggalkan ruang acara pembukaan Forum Ekonomi Dunia di kota DalianFoto: AP

Bagai pada sumur tak berdasar, kucuran dana milyaran Euro dari Bank Sentral Eropa untuk Italia belakangan tidak meninggalkan bekas. Para investor tetap resah. Bahkan sebaliknya, surat obIigasi Italia tampaknya tidak laku, padahal sukubunganya sudah memecah rekor tertinggi. Selasa (13/09), sukubunga surat obligasi Italia berjangka lima tahun berada pada 5,6%. 

Bantuan atau Bisnis

Menurut pakar studi Cina di Univeristias Tehnik Milano, Giuliano Noci, "Cina saat ini punya simpanan devisa  terbanyak, yakni sekitar  3.200 milyar Dollar: Dua kali lipat produk brutto domestik negara itu. Dengan sendirinya, Cina melirik Eropa, sembari mencari keuntungannya sendiri.“ Artinya, Cina tidak datang sebagai dewa penolong dari Timur untuk berinvestasi besar-besaran dalam surat obligasi Italia. Salahnya harapan serupa itu terbukti dalam kasus utang Yunani dan Portugal.

Para pakar mengatakan, Cina ingin berinvestasi dalam industri kunci Italia, yakni Teknologi dan Energi. Sebagian besar dari kedua sektor ini merupakan badan usaha negara. Sulit melupakan,  bahwa belum lama  ini Menteri Keuangan Tremonti dan Perdana Menteri Berlusconi bermaksud menetapkan bea masuk untuk melindungi pasar dalam negeri dari arus impor produk Cina.

Italia Tak Bermasalah

Kini Tremonti meninggalkan Eropa untuk meminta bantuan investasi Cina. Sementara Berlusconi berangkat ke Brussel, Belgia, untuk menenangkan mitra-mitranya di Eropa. Dengan gaya khas Berlusconi, perdana menteri Italia ini mencibir oposisi dalam negeri, sembari mengaku bahwa kondisi Italia tak berbeda jauh dengan Jerman dan tidak punya masalah utang.

Ungkapnya, "Sektor swasta, perusahaan, keluarga dan perbankan berada dalam situasi keuangan yang solid. Keluarga-keluarga Italia telah berhemat. Apabila utang negara dijajarkan dengan harta perusahaan dan keluarga Italia, kami hanya satu posisi di belakang Jerman dan negara Eropa lainnya.“

Sementara itu, pemerintahnya di Roma mengumumkan paket penghematan baru. Rabu (14/09), parlemen Italia akan memberi stempelnya untuk paket penghematan sebelumnya yang bernilai 54 milyar Euro.

Tilmann Kleinjung/Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk