1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jajaran Pimpinan Partai Hijau Mundur

Nina Werkhäuser25 September 2013

Setelah mengalami kekalahan dalam pemilu, jajaran pimpinan Partai Hijau mengaku telah melakukan kesalahan dalam strategi kampanye. Mereka ramai-ramai mengundurkan diri.

https://p.dw.com/p/19oIZ
Green Party leaders Claudia Claudia Roth, Cem Özdemir, Katrin Goering-Eckardt dan Jürgen Trittin
Dari kiri ke kanan: Claudia Roth, Cem Özdemir, Katrin Goering-Eckardt dan Jürgen TrittinFoto: picture-alliance/dpa

Pimpinan fraksi Partai Hijau (Die Grünen) Jürgen Trittin dan Renate Künast menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai pimpinan fraksi. Kedua politisi berusia di atas 50 tahun ini sudah termasuk generasi tua di jajaran Partai Hijau. Sementara Katrin Göring Eckardt dan Cem Özdemir yang berada di jajaran pimpinan partai masih tetap berniat memimpin.

Ini adalah konsekuensi dari kekalahan Partai Hijau dalam pemilu. Mereka hanya mampu meraih 8,4 persen suara. Padahal dalam jajak pendapat beberapa bulan sebelumnya, mereka diperkirakan bisa meraup hampir 20 persen suara. Setelah beberapa kesalahan dalam kampanye, suara mereka anjlok di bawah 10 persen.

Jürgen Trittin menyatakan, partainya ternyata tidak berhasil menjangkau pemilih dengan tema-tema yang diangkat selama kampanye. Ini adalah kesalahan strategis "yang harus dianalisa sampai tuntas." Sebagai kandidat utama partainya, Trittin mengaku gagal dalam kampanye.

Pergantian di jajaran pimpinan

Selain Trittin dan Künast, pimpinan Partai Hijau Claudia Roth juga meletakkan jabatan. Roth yang berusia 58 tahun adalah orang pertama yang menyatakan pengunduran diri hari Selasa (24/7). Roth sudah memimpin partai itu selama hampir 12 tahun. November 2012 ia terpilih lagi sebagai ketua partai dengan sambutan antusias.

Sebagian besar tokoh Partai Hijau memang menyadari, harus ada pembenahan besar dalam tubuh partai. Jürgen Trittin menerangkan, jajaran pimpinan yang baru puny atugas berat menyiapkan partai ini menghadapi pemilu 2017. Bulan November mendatang, Partai Hijau berencana menggelar kongres untuk membahas pembenahan partai.

Masih belum jelas, peran apa yang akan dimainkan oleh Jürgen Trittin, Renate Künast dan Claudia Roth di masa mendatang. Ketiga politisi punya banyak pengalaman dan sangat kompeten dalam berbagai bidang. Trittin pernah menjadi Menteri Lingkungan dan Künast pernah menjabat sebagai Menteri Perlindungan Konsumen.

Kesalahan selama kampanye

Menurut analisa awal, kesalahan Partai Hijau selama kampanye adalah berfokus pada tema kenaikan pajak. Tema ini membuat pendukung mereka dari kelas menengah kecewa. Para aktivis partai tadinya berharap, pemilih akan bisa memahami bahwa pemerintah perlu dana lebih besar untuk investasi dalam bidang pendidikan. Ternyata kenyataannya lain. Banyak pemilih yang akhirnya tidak memberi suaranya ke Partai Hijau.

"Banyak orang khawatir, mereka harus membayar pajak lebih banyak", kata Ketua Partai Cem Özdemir. Padahal menurut rencana, pajak hanya akan dinaikkan bagi orang kaya. Tapi hal ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Contoh lain adalah tentang konsumsi daging. Untuk menurunkan konsumsi daging, Partai Hijau mengusulkan agar kantin-kantin sekolah menawarkan menu tanpa daging satu hari dalam seminggu. Usulan ini langsung dikritik partai lain sebagai upaya mendikte gaya hidup rakyat. Partai Hijau lalu diasosiasikan sebagai partai yang ingin memberlakukan berbagai larangan.

Semua tokoh Partai Hijau sepakat, sekarang harus dilakukan pembenahan. Karena itu, mereka tidak terlalu tertarik ikut dalam koalisi dengan CDU/CSU untuk membentuk pemerintahan. Jika Kanselir Angela Merkel ingin melakukan pembicaraan, jajaran pimpinan Partai Hijau siap datang, tapi tidak untuk merencanakan koalisi, kata Claudia Roth. Ia menandaskan, posisi antara CDU dan Partai Hijau dalam beberapa bidang masih terlalu jauh. Partai ini ingin berkonsentrasi melakukan pembaruan.