Jakarta Gelar Konferensi Tujuan Pembangunan Milenium
3 Agustus 2010
PBB mengkhawatirkan, sebagian besar negara di kawasan Asia Selatan gagal memenuhi target mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan pada akhir pelaksanaan Tujuan Pembangunan Milenium MDGs tahun 2015. Ini disampaikan Wakil Sekjen Bidang Sosial Ekonomi Sha Zukang dalam konferensi MDGs Asia Pasifik di Jakarta. Menurut Sha Zukang, Walaupun ada sejumlah kemajuan yang ditunjukan sejumlah negara berkembang di Asia Pasifik, namun terjadi ketimpangan dalam pengurangan kemiskinan di kawasan Asia Selatan, terutama setelah krisis keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Dan hal ini, dikatakannya dapat membahayakan pencapaian target MDGs. Lebih jauh Sha Zukang berharap, pemerintah dunia memberi perhatian dan komitmen lebih besar untuk memenuhi target pembangunan millennium tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia Budiono menyatakan, kunci keberhasilan MDGs terletak pada masalah pendanaan. Ia menagih komitmen negara-negara maju untuk memberikan skema pendanaan kepada negara berkembang dalam mencapai target MDGs. Merujuk pada laporan PBB, Budiono menyatakan, sejak krisis global, bantuan dari negara maju hanya mencapai 0,31 persen dari PNB, jauh dari target 0,7 persen PNB yang disepakati sebelumnya.
Konferensi MDGs kali ini dihadiri oleh 200 anggota delegasi yang mewakili lebih dari 25 negara di kawasan Asia Pasifik, 13 negara mitra pembangunan dan organisasi internasional, serta wakil-wakil dari badan PBB. Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalagawa, pertemuan ini sangat strategis, selain karena digelar menjelang pertemuan Tingkat Tinggi PBB untuk membahas masalah MDGs, September mendatang, juga Karena kawasan Asia Pasifik memiliki pengalaman dan kemajuan yang bisa menjadi contoh bagi pencapaian target MDgs negara kawasan lain.
Mengurangi tingkat kemiskinan, ada salah satu dari delapan target Tujuan Pembangunan Milenium, yang telah dicanangkan oleh para pemimpin dunia pada tahun 2000. Target lainya antara lain, mengurangi kematian ibu melahirkan dan tingkat kematian anak serta pemenuhan akses pendidikan dasar-menengah.
Zaki Amrullah
Editor: Hendra Pasuhuk