1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jakarta Segera Punya Metro!

3 Mei 2013

Dua konsorsium yang terdiri dari perusahaan Jepang dan Indonesia memenangkan tender untuk membangun metro pertama yang telah ditunggu sejak lama di Jakarta. Langkah awal untuk mengatasi kemacetan kronis ibukota.

https://p.dw.com/p/18R5f
Foto: DW

Shimizu-Obayashi-Jaya Konstruksi dan Sumitomo-Mitsui-Hutama Karya akan memulai pembangunan tahap awal sistem metro pertama di ibukota Jakarta pada akhir tahun ini, kata Gubernur Joko Widodo.

Pengumuman itu datang lebih 20 tahun setelah gagasan tentang sistem transportasi metro pertama kali diperdebatkan sebagai model untuk menyelesaikan masalah Jakarta yang dikenal tidak mempunyai sistem transportasi publik yang baik sekaligus punya reputasi buruk soal kemacetan.


Jalur pertama

Jokowi mengungkapkan perihal pemenang kontrak pembangunan metro di pusat kota Jakarta saat jam sibuk, dengan bis-bis yang lewat dan mobil pribadi yang mengeluarkan asap knalpot sembari membunyikan klakson.

Ia mengatakan bahwa dirinya berharap bahwa seluruh jalur pertama metro, yang meliputi bagian yang akan dibangun oleh dua konsorisum pemenang tender, akan tuntas pada 2017.

Metro adalah salah satu inisiatif yang bertujuan untuk mengubah sistem perjalanan di sekitar kota, katanya. Dia menambahkan bahwa di masa depan “suka atau tidak, orang-orang akan dipaksa menggunakan transportasi publik”.

Kedua konsorsium akan membangun bagian yang berbeda dari enam kilometer bagian bawah tanah metro dari pinggiran selatan di Lebak Bulus hingga ke bundaran Hotel Indonesia yang dikenal sebagai landmark jantung ibukota.


Hutang dari Jepang


Para pejabat akhirnya memberikan lampu hijau pada Januari lalu bagi pembangunan sistem metro, yang akan memiliki jalur di bawah tanah dan di atas tanah, setelah pemerintah kota dan pusat sepakat tentang bagaimana mereka akan menanggung biaya proyek tersebut.

The Japan International Cooperation Agency JICA sepakat memberikan pinjaman lunak untuk membiayai tahap awal proyek tersebut.

Jakarta yang merupakan rumah bagi 27 juta orang, adalah salah satu kota terbesar di Asia yang tidak memiliki metro. Singapura telah membangunnya pada tahun 1987, Manila pada tahun 1984 dan Bangkok pada 2004.

ab/ek (afp/ap/dpa)