1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jaksa Kasus Benazir Bhutto Dibunuh

3 Mei 2013

Pelaku tak dikenal menembak mati Chaudry Zulfikar di dalam mobilnya. Ia mengusut kasus pembunuhan Benazir Bhutto yang juga melibatkan Pervez Musharraf.

https://p.dw.com/p/18Rh5
Security officials inspect the damaged car, which prosecutor Chaudhry Zulfikar was travelling in, in Islamabad May 3, 2013. REUTERS/Mian Khursheed
Pakistan Chaudhry Zulfikar 03.05.2013Foto: Reuters

Chaudry Zulfikar tertembak mati Jumat (03/05), ketika sedang mengendarai mobil menuju pengadilan di Islamabad. Jaksa itu sedang menangani beberapa kasus kontroversial, termasuk kasus pembunuhan Benazir Bhutto tahun 2007.

Mantan Presiden Pervez Musharraf juga dituduh bertanggung jawab atas terbunuhnya Benazir Bhutto. Selain itu, jaksa Zulfikar sedang menangani kasus serangan kelompok teror di Mumbai tahun 2008.

Menurut keterangan polisi, Zulfikar sedang berada dalam perjalanan ke pengadilan dengan mobil ketika pelaku tak dikenal menembaknya beberapa kali. Ia tertembak di kepala, punggung dan bahunya, kata pejabat kepolisian Mohammed Ishaq.

Zulfikar ditembak sedikitnya 13 kali. Ia kemudian kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak seorang perempuan yang juga tewas. Pengawalnya, Farman Ali membalas tembakan para penyerang dan berhasil melukai paling sedikit seorang penyerang, demikian laporan polisi. Farman Ali juga menderita luka-luka dalam insiden itu.

Pelaku penembakan berhasil melarikan diri. Menurut beberapa sumber, mereka lolos menggunakan sepeda motor. Masih belum jelas latar belakang aksi pembunuhan itu.

Penyelidikan Terhadap Musharraf

Kejaksaan Pakistan menuduh Musharraf ikut bertanggung jawab atas terbunuhnya Benazir Bhutto, karena Musharraf dianggap tidak memberikan perlindungan yang cukup pada politisi terkenal tersebut, sekalipun sudah ada ancaman pembunuhan. Ketika itu, Musharraf menuduh kelompok Taliban di Pakistan yang bertanggung jawab atas serangan gelap terhadap Bhutto.

Kasus pembunuhan Bhutto sudah diusut sejak lama oleh kejaksaan Pakistan. Beberapa tersangka ditahan dan digugat, tapi sampai sekarang belum ada vonis yang dijatuhkan. Kasus ini kembali menjadi perhatian publik, ketika Musharraf kembali ke Pakistan bulan Maret lalu, setelah berada di pengasingan selama empat tahun.

Chaudry Zulfikar pernah mengatakan, bahwa dia menerima ancaman sehubungan dengan kasus ini. Tapi ia tidak mengatakan apa bentuk ancaman itu dan pihak mana yang mengancamnya.

Kasus Teror Mumbai

Jaksa Zulfikar juga menangani kasus teror Mumbai di India tahun 2008. Ketika itu, beberapa anggota kelompok militan melakukan serangan dan menewaskan 166 orang. Kelompok militan Lashkar-e-Taiba disebut-sebut berada di balik serangan itu.

Dalam kasus ini, Pakistan sudah mengajukan tujuh orang ke pengadilan. Mereka dituduh memberi bantuan pada pelaku serangan teror di Mumbai. Proses pengadilan sampai saat ini belum selesai. India beberapa kali mengeritik Pakistan tidak serius menangani kasus ini. India menuntut agar Pakistan menindak kelompok militan lebih tegas lagi.

Pimpinan Lashkar-e-Taiba Hafiz Saeed sampai saat ini masih bebas. Kalangan pengamat menduga, Saeed dilindungi oleh militer Pakistan. Lashkar-e-Taiba didirikan beberapa tahun lalu dengan bantuan intelijen Pakistan untuk menekan India dalam sengketa Kashmir.

Pembunuhan Jaksa Chaudry Zulfikar terjadi ketika Pakistan sedang mempersiapkan pemilihan umum yang akan dilangsungkan 11 Mei mendatang. Presiden Asif Ali Zardari mengecam keras aksi pembunuhan itu dan menuntut investigasi yang menyeluruh.

HP/DK (rtr, afp, dpa)