1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jelang Kunjungan Presiden Jerman ke Asia

1 Februari 2010

India dan Korea Selatan. Dua negara yang sama sekali berbeda ini akan dikunjungi Presiden Jerman Horst Köhler dalam kunjungan 10 harinya ke Asia.

https://p.dw.com/p/LolL
Presiden Jerman Horst KöhlerFoto: picture alliance / dpa

Sementara Korea Selatan bisa membanggakan 50 tahun keberhasilannya dan kini menjadi salah satu negara terkaya di dunia, India terus menderita akibat kemiskinan dan ketegangan sosial. 80 persen warga India hidup dari 2,5 Dolar per hari atau sekitar 23 ribu Rupiah. India lebih banyak memiliki warga yang miskin dibandingkan seluruh negara-negara di Afrika. Namun, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tahun 2009 lalu, menjadikan India sebagai mitra ekonomi yang menjanjikan bagi Jerman.

Dalam kunjungannya, Presiden Horst Köhler didampingi oleh pejabat-pejabat tinggi di bidang ekonomi. Di New Delhi dan Mumbai ia akan bertemu dengan perwakilan bidang ekonomi dan sekolah-sekolah tinggi. Selain itu di New Delhi ia juga direncanakan berbicara dengan kaum intelektual India. Mereka memainkan peranan penting di India. Berbeda dengan di Jerman.

Dari Mumbai, Köhler melanjutkan perjalanannya ke ibukota Korea Selatan, Seoul, pada hari Minggu (07/02). Tahun 2010 ini, Korea Selatan memimpin G20, gabungan negara-negara industri dan ambang industri terpenting. Berdasarkan perkiraan para pakar, setelah krisis ekonomi dunia yang turut menggoyahkan perekonomian Korea Selatan, negara ini tengah menuju pemulihan kembali. Program konjungtur pemerintah Korea Selatan kini berfokus pada prinsip ekonomi yang berkesinambungan dan ramah lingkungan.

Bettina Marx / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Hendra Pasuhuk