1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perancis Dihantui Serangan Teror

7 Juni 2016

Perhelatan akbar Piala Eropa 2016 dirundung ancaman teror. Pemerintah Perancis menerjunkan lebih dari 100.000 serdadu buat mengamankan turnamen tersebut. Namun langkah itu dinilai masih belum cukup.

https://p.dw.com/p/1J1pq
Euro 2016 Fan Zone Champs de Mars Paris Frankreich Sicherheit Security
Foto: picture-alliance/dpa/T.Vandermersch

Kendati banyak memperketat keamanan jelang perhelatan sepakbola Piala Eropa 2016, Perancis tetap dihantui ancaman bom teror kelompok jihadis. Jutaan wisatawan yang membanjiri Perancis selama satu bulan menjadi mimpi buruk aparat keamanan.

"Dari sudut pandang persiapan kami melakukan hampir semua yang bisa dilakukan. Semua dimobilisasi, polisi, paramiliter dan serdadu," kata seorang pejabat keamanan Perancis. "Tapi sejujurnya saya masih merasa khawatir."

Bahaya laten kelompok teror juga diakui oleh Presiden Francois Hollande. "Ancaman teror akan berlangsung untuk waktu lama. Kami harus melakukan segalanya untuk memastikan Piala Eropa 2016 berjalan sukses," tuturnya.

"Apa yang membuat kami paling khawatir adalah pelaku yang sudah hidup di Eropa. Mereka bisa saja hidup di Jerman, menyamar dan menunggu," kata pejabat keamanan Perancis. "Kami menutup sebagian perbatasan. Tapi kami tidak bermimpi untuk bisa sepenuhnya mengawasi perbatasan."

Belakangan kekhawatiran pelaku teror membonceng arus pengungsi untuk menyusup ke Eropa semakin membesar. "Kami tahu Daesh (ISIS) merencanakan serangan baru dan Perancis adalah salah satu targetnya," tutur Direktur Agen Intelijen Domestik, Patrick Calvar.

Infografik EURO 2016 GRUPPENPHASE ENG

Sejauh ini Perancis telah memobilisasi 90.000 polisi dan tenaga keamanan untuk melindungi 10 kota penyelenggara Piala Eropa. Selain itu, pemerintah juga menurunkan 10.000 serdadu untuk memperkuat keamanan sejak serangan teror di Paris tahun lalu.

Hari Senin (060/6/16) dinas rahasia Ukraina mengklaim berhasil menangkap terduga teroris berkewarganegaraan Perancis yang sedang membawa senjata api dan bahan peledak. Ia dikatakan merencanakan "15 serangan teror" sebelum dan sesudah Piala Eropa.

rzn/yf (afp,rtr)