1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jepang Juara Piala Dunia Sepakbola Perempuan

18 Juli 2011

Jepang menjadi juara Piala Dunia Sepakbola Perempuan 2011 dengan mengalahkan Ameriika Serikat 3-1 dalam adu penalti.

https://p.dw.com/p/11x82
Tim Jepang sukses menjadi juara dunia dalam Piala Dunia Perempuan 2011 di Jerman.Foto: dapd

Jepang Perkasa. Tim Nippon itu menjadi juara Piala Dunia Sepakbola Perempuan 2011. Dalam pertandingan final di stadion Frankfurt am Main, Minggu (17/7) yang dipimpin wasit Jerman, Bibiana Steinhaus. dalam adu penalti, Jepang menjagal tim juara dunia AS dengan skor 3-1,setelah bermain imbang dua sama dalam perpanjangan waktu. Hingga pertandingan reguler berakhir, kedudukan tetap bertahan satu sama. Bintang penyerang AS, Amy Wambach nyaris menjadi juru selamat, yang menentukan kemenangan AS dengan golnya di menit ke 104. Namun kapten tim Jepang Homare Sawa kembali menyamakan kedudukan di menit ke 117 dengan memanfaatkan sebuah tendangan penjuru yang disarangkan ke gawang Solo Hope.

Dalam laga di babak pertama tim asuhan pelatih Pia Sundhagen terus menekan gawang Jepang. Kiper Ayumi Kaihori harus berjuang mati-matian agar tidak sampai kebobolan. Mulai menit ke 30 tim Jepang asuhan Norio Sasaki mulai melancarkan serangan balasan. Hingga jeda babak pertama, kedua tim tidak berhasil mencetak satupun gol. Di babak kedua, AS terus melancarkan tekanannya. Akhirnya di menit ke 69, Alex Morgan berhasil menerobos garis pertahanan belakang Jepang, dan menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Ayumi Kaihori. Jepang kembali bangkit dan menit ke 81 memanfaatkan kemelut di gawang lawan, Aya Miyama berhasil menggetarkan jaring gawang yang dijaga Hope Solo. Kedudukan satu sama bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, tanda berakhirnya waktu pertandingan reguler. Perpanjangan waktu, kedudukan dua sama dan adu penalti yang menentukan Jepang menjadi juara dunia sepakbola perempuan.

Layak berlaga di final

Jepang dan AS memang layak berlaga di babak final. Karena kedua tim merupakan yang terbaik dalam piala dunia sepakbola perempuan 2011 yang digelar di Jerman. Tim AS yang dua kali juara dunia yakni tahun 1991 dan 1999, tampil amat meyakinkan dengan ketahanan mental, permainan habis-habisan dan semangat untuk menang. Sementara tim Jepang menunjukan kekompakan ditunjang teknik permainan luar biasa.

Pemain Jepang Yuki Nagasto mengatakan : ”Kami memiliki semangat tinggi, karena itu kami menang.”

Sementara pelatih tim Amerika Serikat, Pia Sundhage, menjelang pertandingan melawan tim Sakura, walaupun menunjukan optimismenya tapi tetap bersikap tidak memandang enteng lawannya. “Kami telah berkali-kali memenangkan laga lawan Jepang, dan jika anda dapat melihat ke belakang, kami bukan hanya menang, tapi bagaimana kami bertanding lawan Jepang. Tapi itu akan menjadi kebodohan, jika kita berhenti di sana. Anda harus mengakui, betapa bagusnya tim Jepang sekarang. Itu sebabnya mereka lolos ke final.”, ujarnya.

Munculnya tim-tim tangguh baru

Jika pada piala dunia empat tahun lalu, masih terlihat nyata tim dominan adalah Brazil, Amerika Serikat, Jerman, Swedia dan Norwegia, pada piala dunia tahun ini muncul tim-tim baru yang berkualitas dunia. Yang paling mengejutkan adalah tim nasional Jepang, yang lolos ke final setelah menumbangkan dua raksasa, Jerman dan Swedia. Inggris dan Perancis kini menyejajarkan dirinya sebagai tim kelas dunia. Ironisnya tim juara dunia, Jerman dan tim yang diunggulkan Brazil justru kandas di babak perempat final. Para pemain Brazil matang dalam teknik permainan, tapi tetap menerapkan pola klasik, libero di belakang pertahanan. Sementara Jerman boleh dikatakan bermain gaya kuno, dengan operan-operan panjang dan tinggi. Taktik yang terbukti gagal menundukkan Jepang di laga perempat final.

Sukses penyelenggaraan

Tiga pekan lamanya Piala Sepakbola Dunia Perempuan ibaratnya menyihir fans sepakbola di Jerman dan di negara-negara peserta. Piala Dunia Sepakbola Perempuan 2011 di Jerman menunjukkan, ke 16 tim yang berlaga paling tidak memiliki kualitas yang samarata. Juga semua tim amat kentara menerapkan sistem 4-4-2. Artinya dalam taktik permainan nyaris tidak ada pembaruan. Karena itulah jumlah gol yang dapat dicetak pada piala dunia tahun ini relatif sedikit.

Secara keseluruhan penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola Perempuan 2011 di Jerman boleh dipuji sebagai cukup sukses. Jumlah tiket yang terjual dan kuota pemirsa televisi selama pertandingan mencapai rata-rata 86 persen. Presiden komite penyelenggara Steffi Jones mengatakan : ”Kita rasakan atmosfir amat bagus di stadion. Kita raih kuota pemirsa televisi dan resonansi media yang tidak kita duga. Semua ini kami nilai amat positif.”

Laga pembukaan di Berlin misalnya, ditonton 74.000 fans yang memenuhi stadion. Jutaan lainnya mengikuti lewat tayangan televisi. Piala Dunia Perempuan 2011 bagi para fans sepakbola di Jerman, menjadi ajang hiburan dan pesta keluarga. Piala Dunia Sepakbola Perempuan 2011 di Jerman sudah usai, dan mencatatkan Jepang menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Piala Dunia di Jerman itu semakin memantapkan posisi sepakbola perempuan di Eropa serta dunia.

Agus Setiawan

Editor : Marjory Linardi