1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Jerman Berikan Isyarat Yang Salah"

19 Maret 2010

Penasehat keamanan Presiden Hamid Karsai menyarankan Jerman untuk tidak menetapkan jadwal pasti penarikan pasukan. Itu bisa disalahtafsirkan rakyat Afghanistan dan teroris.

https://p.dw.com/p/MXZp
Penasehat keamanan, Rangin Dadfar SpantaFoto: DW-TV

Penasehat keamanan Rangin Dadfar Spanta memberi gambaran yang mengerikan, jika negara-negara Barat menarik tentaranya terlalu dini dari Afghanistan. Penasehat Presiden Afghanistan Hamid Karzai itu mengatakan, terorisme akan segera mendapat tempat berlindung lagi. "Itu berarti, kita akan kehilangan semua yang telah kita raih selama ini, misalnya pendidikan, kebebasan pers, perbaikan di bidang kesehatan dan hak perempuan," demikian Spanta

Tentu saja, penasehat keamanan Spanta yang lama tinggal di Jerman, dan selama itu aktif di bidang politik, mengikuti semua debat yang berlangsung di Jerman tentang penempatan militer di Afghanistan. Diskusi dipantaunya dengan penuh kekuatiran, demikian dikatakannya.

Infografik Einsatzgebiete der Bundeswehr in Afghanistan englisch
Lokasi penempatan tentara Jerman di Afghanistan

Peringatan bagi Jerman

Dalam wawancara sebuah radio Jerman ia memperingatkan pemerintah untuk tidak melakukan dua hal, yaitu: tidak menarik tentara terlalu dini, dan tidak menetapkan jadwal pasti penarikan pasukan. Menurutnya, itu akan menjadi isyarat bagi rakyat Afghanistan, seolah mereka ditinggal tanpa peralatan untuk menjaga diri sendiri. Di samping itu teroris akan merasa, dalam satu atau dua tahun mereka akan mendapat kesempatan kembali merajalela di negara itu.

Penasehat keamanan Afghanistan mengatakan, mengingat tentara Jerman dikirim ke negara yang jauh dari tanah air, ia dapat mengerti kekuatiran pemerintah dan upaya untuk mencapai perdamaian. Di lain pihak, Jerman tidak boleh menganggap enteng bahaya terorisme. Teroris yang mengadakan serangan di Eropa, di London dan Madrid beberapa tahun lalu, dilatih, diperlengkapi dan dikirim ke Eropa oleh mereka yang sekarang diperangi di Afghanistan.

Terroranschlag in Madrid 2004 Flash-Galerie
Serangan teror di Madrid tahun 2004Foto: AP

Musuh Barat

Spanta mengatakan, "Orang tidak boleh mengelabui diri dan percaya bahwa warga Eropa dapat menarik diri sepenuhnya ke negaranya yang kaya, tanpa dapat dirugikan oleh teroris. Saya akan mengatakan dengan jelas, musuh terorisme Islam bukan petani miskin Afghanistan. Musuh utama mereka adalah demokrasi, hak-hak perempuan, hak asasi manusia. Juga gaya hidup, yang anda miliki di Barat."

Mengenai situasi keamanan di Afghanistan saat ini, Spanta memperkirakan tahun ini akan penuh kekerasan. Situasinya kemungkinan pada awalnya memburuk, sebelum akhirnya membaik. Baik pemerintah Afghanistan maupun musuhnya saat ini sedang menggerakkan kekuatan.

Westerwelle auf Afghanistan-Konferenz
Menlu Jerman Guido Westerwelle berbicara dengan wartawan tentang rencana pemberian dukungan bagi anggota Taliban yang ingin keluar dari kelompok itu (28/01/2010).Foto: AP

Pembicaraan dengan Taliban

Ketika ditanya tentang pembicaraan dengan Taliban, yang belakangan ini sering didiskusikan di Jerman, Spanta mengatakan itu adalah salah satu dari beberapa cara untuk mencapai perdamaian. "Kita harus berusaha, agar semua warga Afghanistan, yang karena sebab apapun mengangkat senjata, juga semua orang yang tidak termasuk bagian inti Al Qaeda dan kelompok-kelompok teroris lain, kembali ke rumah," demikian Spanta

Karena tidak mau membahayakan upaya yang sedang berjalan, Spanta tidak mau memberikan keterangan, apakah pimpinan Taliban sudah memberikan isyarat bersedia berunding dengan Barat. Tetapi penasehat keamanan Presiden Karzai itu menekankan, jika pihaknya harus berperang, mereka akan berperang.

Kai Küstner / Marjory Linardy

Editor: Asril Ridwan