1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Bertekad Tundukkan Turki di Kandangnya

Agus Setiawan6 Oktober 2011

Jerman bertekad menangkan seluruh 10 laga babak kualifikasi Piala Eropa. Tim Panser siap jegal Turki di Istanbul.

https://p.dw.com/p/12nAm
Tim Jerman siap layani tim Turki di kandangnya.Foto: picture-alliance/Pressefoto ULMER/Claus Cremer

Bagi tim Jerman, laga putaran ke 9 di babak kualifikasi grup Piala Europa melawan Turki, yang akan digelar Jumat (7/10) di Istanbul, merupakan langkah penting untuk meraih gelar yang diimpikan. Memang posisi Jerman sudah tidak tergoyahkan lagi, karena sudah lolos ke babak berikutnya. Tapi bagi tim nasional Turki, pertandingan ini merupakan laga penentuan, untuk dapat lolos ke babak selanjutnya.

Dipastikan tim tuan rumah akan bermain habis-habisan. Jerman telah memenangkan seluruh delapan kali laga kualifikasi grup A, dan mengumpulkan 24 poin. Sementara Turki baru meraih 14 poin, dari empat kali menang, dua kali seri dan dua kali kalah. Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Löw, sudah menegaskan, dua pertandingan yang tersisa juga harus dapat dimenangkan.

Löw menegaskan :“Kami tentu juga menetapkan target, mengakhiri babak kualifikasi tanpa terkalahkan. Itu jelas. Kami berusaha memenangkan dua laga yang tersisa.“

Pemain Inti Cedera

Namun menjelang laga di Istanbul, juga muncul kekhawatiran menyangkut beberapa pemain unggulan Jerman. Mesut Özil, Miroslav Klose dan Mario Gomez mengalami cedera. Hingga menjelang penerbangan ke Istanbul, Rabu (5/10) ketiga pemain utama itu belum dapat mengikuti latihan. Sementara pemain inti lainnya, Toni Kroos dipastikan absen, karena sakit demam berat. Menanggapi pertanyaan pertanyaan apakah ketiga pemain itu masih dapat berlaga di Istanbul, Löw mengungkapkan Kamis (6/10) di Istanbul :“Mario Gomez mengalami cedera otot, Miroslav Klose cedera lutut dan Mesut Özil cedera otot pergelangan kaki. Sulit untuk menjawabnya, apakah petang ini para pemain itu harus berusaha melakukan latihan akhir di sini.”

Manajer tim nasional Jerman, Oliver Bierhoff juga mengakui, semua pemain kini mengalami tekanan berat, untuk mampu menghadapi atmosfir khusus di Istanbul. Namun wakil kapten kesebelasan, Bastian Schweinsteiger menunjukan optimismenya. Disebutkannya, laga kali ini memang akan cukup berat. Tapi diyakini tim panser akan mampu merebut tiga poin kemenangan. Juga Löw menegaskan, setiap pemain dapat memperbaiki posisinya. Kesebelasan unggulan memiliki prestasi bagus dan di semua posisi melakukan persaingan, kata pelatih tim nasional Jerman itu.

Özil Siap Berlaga

Pertanyaan yang sama yang menggantung di kubu tim Jerman maupun tim Turki terutama, apakah Mesut Özil akan diturunkan dalam laga di Istanbul itu?. Media massa Turki menulis tudingan, Özil yang kini bermain untuk Real Madrid pura-pura cedera, karena enggan atau takut bermain di Turki. Namun Özil sudah menegaskan, jika cukup fit, ia siap berlaga untuk pertama kalinya di negara asal orang tuanya, untuk membela tim panser. Pelatih Löw juga menyebutkan, Özil sudah cukup matang, dan tidak akan takut menghadapi penonton Turki karena ia membela tim Jerman.

Mesut Özil Nuri Sahin
Mesut Özil dan Nuri Sahin, dua pemain Jerman keturunan Turki yang membela tim nasional yang berbeda.Foto: picture-alliance/dpa

Laga antara Turki melawan Jerman memang selalu menarik dan seru. Karena berkaitan dengan sejumlah pemain keturunan Turki, yang berlaga di Jerman, namun terpecah dalam dua kubu, membela negara asalnya atau negara barunya. Berbeda dengan Özil, misalnya saja pemain nasional Jerman, Nuri Sahin yang kini juga bermain untuk Real Madrin serta keturunan Turki, memilih berlaga membela Turki, negara asal orang tuanya.

Pelatih Jerman, Joachim Löw juga mengharapkan laga yang menarik dan seru di stadion Galatasaray di Istanbul. Disebutkannya, jika berlaga melawan Jerman, biasanya Turki memobilisasi semua kekuatannya. Löw yang berpengalaman menjadi pelatih di Turki tahu persis hal itu.

“Pemain Turki menurut pengalaman saya, pasti akan didukung antusiasme penontonnya dan emosi akan memainkan peranan besar. Tim Turki akan menunjukkan motivasi besar, dan kita akan melihat permainan yang menarik,“ ujar pelatih Jerman itu.

Terutama bagi para pemain muda di tim nasional Jerman, laga di Istanbul akan sangat menarik dan berat. Turki yang kini berada di posisi dua klasemen sementara grup A, akan bermain mati-matian untuk memperbaiki posisinya, agar peluangnya untuk lolos ke babak berikutnya meningkat. Mengingat saingannya di posisi ketiga, Belgia yang meraih 12 poin, pada waktu yang sama akan berlaga melawan tim lemah Kazakstan. Memang dalam laga terakhir babak kualifikasi Piala Eropa, Belgia masih harus berhadapan dengan Jerman, yang bertekad memenangkan seluruhnya 10 laga babak kualifikasi.

Agus Setiawan/dpa/sid

Editor : Dyan Kostermans