1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Canangkan Gerakan Bersepeda Nasional

Dirk Kaufmann14 September 2012

Warga Jerman harus lebih banyak bersepeda. Menteri Transportasi Jerman mengusulkan gerakan bersepeda nasional. Tapi anggarannya tidak ada.

https://p.dw.com/p/168um
(Foto: dpa)
Foto: picture-alliance/dpa

Menteri Transportasi Jerman, Peter Ramsauer punya rencana ambisius. Ia ingin meningkatkan jumlah pengendara sepeda di jalanan 15 persen hingga tahun 2020. Saat ini sekitar sepuluh persen moda lalu lintas diisi sepeda. Artinya, jika kini di setiap sepuluh kilometer jalanan Jerman ada satu pengguna sepeda , delapan tahun lagi jadi di setiap tujuh kilometer.

Kedengarannya target sederhana, tapi sebetulnya itu rencana yang ambisius. Jumlah kilometer yang dilalui sepeda, dihitung dari total jumlah kilometer jalanan yang dilalui semua kendaraan dalam setahun di Jerman. Itu termasuk ruas jalan raya bebas hambatan atau Autobahn.

Agar kontribusi sepeda dalam lalu lintas meningkat, perilaku berkendara untuk jarak pendek dalam kota harus diubah. Dalam kondisi lalu lintas kota yang padat, pengguna mobil di Jerman harus meninggalkan mobilnya di rumah dan lebih baik bersepeda.

Ditanggapi positif

Klub Sepeda Jerman (ADFC) menyambut baik rencana menteri transportasi itu. "Tentu saja itu ide yang baik," kata jurubicara ADFC Bettina Cibulski kepada DW. Ia mengakui, ide Ramsauer "Agenda Sepeda 2020" tidak muncul secara tiba-tiba. ADFC dan sejumlah kelompok lobi juga ikut andil dalam program lalu lintas sepeda nasional.

Reaksi terhadap rencana yang diungkapkan Ramsauer, Rabu (05/09) di Berlin, cukup positif. Di Jerman, bersepeda punya citra baik. Bersepeda adalah cara bergerak yang bersih, tak bising, dan sehat. Tapi banyak pula yang mengeluhkan, terutama klub-klub sepeda dan Partai Hijau, bahwa walau pun Peter Ramsauer mengemukakan ide yang besar, pemerintah tidak siap menanamkan investasi yang memadai.

Menteri Transportasi Jerman Peter Ramsauer (Foto: ap)
Menteri Transportasi Jerman Peter RamsauerFoto: AP

Pemerintah Jerman tadinya mencanangkan dana dukungan 100 juta Euro per tahun. Namun pada tahun 2012 jumlah itu direduksi hanya tinggal 76 juta Euro. Tahun depan, jika Program Bersepeda Nasional diterapkan, anggaran negara untuk itu sudah menciut drastis. Tahun 2013, dana dukungan untuk "Agenda Sepeda 2020" hanya tinggal 60 juta Euro.

ADFC, menurut Bettina Cibulski, menyayangkan keputusan itu. "Isyarat yang aneh jika menyatakan ingin mendukung lalu lintas sepeda, tapi menghapus anggarannya." Karena tugasnya penting dan penerapannya akan mahal. Penting bagi kami jika anggarannya direstui." Tapi Cibulski melihat sisi positifnya. "Menteri sudah mengungkapkan gagasannya, itu bagus. Itu menunjukkan bahwa tema itu dipikirkannya."

Jurubicara Klub Sepeda Jerman (ADFC) Bettina Cibulski
Jurubicara Klub Sepeda Jerman (ADFC) Bettina CibulskiFoto: privat

Pro Kontra Jalur Sepeda

Sepeda kini dinilai sebagai kendaraan alternatif yang murah, dari segi lingkungan dan ekonomi. Tapi orang-orang masih bersilang pendapat dalam hal bagaimana cara mendukung alternatif ini. Haruskah dibangun lebih banyak lagi jalur sepeda di dalam kota? Ya, die bagus, kata satu pihak. Jika jalur untuk mobil dan sepeda dipisah, mobil bisa melaju lebih cepat dan sepeda bisa melaju dengan aman.

Tidak, kata ADFC. "Pengendara sepeda justru lebih aman jika melaju di jalan mobil dan selalu dalam pandangan pengemudi mobil." Oleh sebab itu, kata Bettina Cibulski, alangkah baiknya jika jalur mobil dan sepeda tidak dipisah. "Harus digabungkan. Agar pejalan kaki punya ruang sendiri dan tidak terancam bahaya oleh pengendara sepeda."

Jika mobil dan sepeda menggunakan jalanan yang sama, masalahnya tetap sama. Mobil melaju lebih cepat daripada sepeda. Perbedaan kecepatan ini meningkatkan bahaya kecelakaan, yang lebih berbahaya untuk pengendara sepeda daripada pengemudi mobil yang terlindung kendaraannya.

Untuk mengurangi jumlah kecelakaan, menurut Bettina Cibulski, batas kecepatan dalam kota yang tadinya 50 km/jam harus diturunkan menjadi 30 km/jam. Tapi jurubicara Klub Sepeda Jerman Cibulski tidak yakin hal itu akan terjadi. "Ramsauer tidak akan menyinggung topik keamanan."

Bersepeda
BersepedaFoto: Fotolia/lassedesignen

Ketika ditanya DW, jurubicara kementerian transportasi Jerman mengungkapkan bahwa memang perubahan batas kecepatan dalam kota tidak akan dilakukan.

Dua poin berikutnya, kata jurubicara kementerian, tidak akan ada perubahan peraturan mengenai wajib helm atau pun batas kadar alkohol untuk pengendara sepeda. Dua peraturan itu tetap diberlakukan hanya untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Contoh nyata dari politisi

Penerapan praktis "Agenda Sepeda 2020" akan diserahkan pada pemerintah negara bagian dan distrik masing-masing. Kementerian transportasi tidak akan banyak ikut campur dalam tema ini.

Sementara jalan antarnegara bagian yang jadi tanggung jawab kementerian transportasi, akan dilengkapi dengan jalur sepeda. Beberapa di antaranya sudah dilakukan dan aksi itu akan dilanjutkan. Menteri transportasi bertanggung jawab atas jalur sepeda di jalan antarnegara bagian.

Kampanye dan pelatihan keamanan juga akan ditawarkan kementerian transportasi, untuk menumbuhkan semangat bersepeda di kalangan masyarakat. Bettina Cibulski dari ADFC berpendapat, "Itu bisa berfungsi." Tapi akan lebih baik jika politisi tinggi di Berlin memberikan contoh nyata. "Jika para politisi menunjukkan contoh bahwa bersepeda itu penting bagi mereka, maka kami para warga juga menganggapnya penting."