1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

010410 Niebel Karsai

2 April 2010

Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Dirk Niebel berada di Afghanistan sejak Kamis (01/04) untuk kunjungan tiga hari. Mengawali lawatannya, Niebel bertemu dengan Presiden Hamid Karzai di Kabul.

https://p.dw.com/p/Mlyp
Pertemuan Dirk Niebel dan Hamid Karzai di Kabul.Foto: picture-alliance/dpa

Perjalanan dinas kali ini berbeda dengan yang biasa dilakukan Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Dirk Niebel. Di Kabul, Niebel menumpang kendaraan lapis baja dalam konvoi dengan kecepatan tinggi menuju tempat pertemuan. Dan tidak seperti biasa, seusai pembicaraan dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Niebel tak menggunakan bahasa diplomasi yang berlika-liku.

"Jerman ingin melipatgandakan upayanya di sektor sipil, tapi kami tidak akan menghambur-hamburkan dana. Uang itu diperoleh dari para pembayar pajak di Jerman yang bekerja keras", kata Niebel.

Jerman menambah bantuan hampir dua kali lipat, bagi pembangunan sipil di Afghanistan. Sampai tahun 2013, jumlahnya mencapai 430 juta Euro per tahun. Angka yang dapat mengundang praktik korupsi yang lebih besar.

Karena itulah Menteri Bantuan Pembangunan Jerman mengajukan syarat jelas. Jika uang harus mengalir lebih banyak, maka harus ada yang segera berubah. Korupsi harus diperangi dengan lebih tegas, tuntut Niebel, kepada Presiden Hamid Karzai yang menyambutnya hari Kamis (01/04), bersama Menteri Keuangan Omar Zakhilwa.

Keinginan pemerintah Afghanistan untuk mengatur sendiri pembagian sebagian besar dana dari Jerman, ditampik Niebel. Jerman akan tetap mendorong masing-masing proyek pembangunan, dan tidak menyediakan pos dalam jumlah besar yang dapat ditarik sendiri oleh pemerintah di Kabul.

Dirk Niebel mit Finanzminister Omar Sakhilwal in Afghanistan
Dirk Niebel (ki) dan Menteri Keuangan Afghanistan Omar Zakhilwal (ka) dalam konferensi pers, Kamis (01/04)Foto: picture-alliance/dpa

Seusai bicara pembicaraan dengan Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Dirk Niebel, Presiden Karzai tidak memberikan pernyataan kepada wartawan. Tetapi Menteri Keuangan Zakhilwal melontarkan janji untuk terus memperbaiki manajeman keuangan, agar uang bantuan tidak jadi korban korupsi.

Tuntutan Niebel agar Afghantian lebih tegas memerangi korupsi, sejalan dengan seruan dunia internasional. Kepala misi PBB di Afghanistan, Staffan de Mistura, yang juga melakukan pembicaraan dengan Niebel, beranggapan bahwa memperkuat tekanan terhadap Kabul adalah hal yang tepat.

Jika orang ingin menentukan masa depannya sendiri, maka pertanggungjawaban tentang penggunaan dana harus diberikan bukan hanya pada rakyat Jerman, tapi juga rakyat Afghanistan, kata de Mistura. Kemajuan harus bisa dilihat oleh rakyat, tandasnya.

Setelah pembicaraan resmi di Kabul, Menteri Pembangunan Niebel melanjutkan perjalanan ke utara Afghanistan. Di wilayah inilah kelak dana bantuan Jerman dipusatkan. Termasuk memperkuat pemerintah lokal yang akan menerima dana untuk proyek yang akan mereka kelola sendiri dan dengan begitu memperoleh penghargaan lebih besar dari rakyatnya. Selain itu, uang bantuan juga harus dialirkan lebih cepat dan lebih banyak ke daerah di luar perkotaan.

Niebel akan mengunjungi proyek-proyek yang dapat dijadikan contoh. Mengingat situasi keamanan di utara Afghanistan juga tegang, rute perjalanan Niebel tetap dirahasiakan.

Mark Kleber/ Renata Permadi

Editor: Agus Setiawan