1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Janjikan Lebih Banyak Uang dan Tentara bagi Afghanistan

27 Januari 2010

Tawaran konkrit akan dibawa Jerman dalam Konferensi untuk Afghanistan yang akan berlangsung di London, Kamis (28/01). Jerman menambah 850 serdadunya dan menggandakan dana pembangunan kembali hingga 430 juta Euro.

https://p.dw.com/p/LhlS
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Afghanistan Hamid KarzaiFoto: AP

Tahun 2010 ini merupakan tahun yang penuh usaha maksimal bagi Afghanistan. Demikian kebulatan tekad pesan yang disampaikan duta besar Amerika Serikat untuk NATO Ivo Daalder dalam meyakinkan mitra kerjanya di Jerman baru-baru ini, tentang problema yang dihadapi Afghanistan.

Dorongan yang disampaikannya ini membuka pintu pemerintah Jerman dalam membuat keputusan penting bagi Afghanistan. Sekarang Jerman menetapkan targetnya untuk Afghanistan secara rinci dan memberi dana dalam jumlah besar. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, mengingat Jerman saat ini dilanda krisis ekonomi.

Lebih lanjut, duta besar Amerika Serikat untuk NATO Ivo Daalder menambahkan, "Kita harus mengalahkan pemberontak, melatih pasukan keamanan dan kemudian menyerahkan tanggungjawab kembali pada pemerintah Afghanistan.“

Tugas memerangi pemberontak diserahkan terutama pada AS, sehingga serangan seperti insiden Kunduz diharapkan tidak terjadi lagi. Jerman mengubah strateginya, dengan lebih bersifat defensif. Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg memaparkan struktur kontingen Bundeswehr nantinya di Afghanistan, "Lebih banyak untuk perlindungan dan pelatihan pasukan keamanan ketimbang melakukan serangan militer. Ini juga merupakan perubahan strategi penting.“

Dengan demikian dibutuhkan tambahan 500 serdadu dan 350 lainnya sebagai cadangan yang fleksibel, ujar menteri pertahanan Jerman tersebut. Angka ini akan disodorkan ke parlemen Jerman Bundestag untuk mendapat persetujuan. Sebuah angka yang bagi AS dianggap remeh, namun tidak bagi Jerman.

Pemerintah Jerman dengan bangga memaparkan 1400 tentaranya akan melatih serdadu Afghanistan di masa mendatang dan ini merupakan strategi tepat untuk dapat mengalahkan Taliban. Di lain pihak, pemerintah Afghanistan berharap, hingga akhir tahun mendatang terdapat 172 ribu tentara dan 134 ribu polisi terlatih.

Pemerintah Jerman mengubah strateginya dengan mengucurkan lebih banyak dana. Jerman menggandakan dana pembangunan kembali, yang angkanya masih lebih rendah dibandingkan penempatan tentara Jerman di Afghanistan. Jerman merogoh kocek 50 juta Euro untuk dana reintegrasi Taliban, yang dapat dimanfaatkan untuk membuka perspektif ekonomi baru. Seluruh desa di penjuru negeri akan dibantu lewat program pemberdayaan Taliban dan pemerintah di Kabul. Dana keseluruhannya mencapai 500 juta dollar AS, yang akan diputuskan dalam Konferensi untuk Afghanistan di London.

Dana yang dijanjikan Jerman mengundang sikap skeptis publik. Apakah pembayar pajak di Jerman harus mensubsidi Taliban? Politisi dan mantan pemimpin misi PBB di Afghanistan Tom Koenigs menyampaikan, "Sangat sulit untuk memastikan di Afghanistan, siapa yang merupakan Taliban, siapa yang mungkin Taliban, siapa yang bukan.“

Sejauh ini pemerintah Jerman hanya dapat berharap bahwa dana pembangunan untuk Afghanistan tidak jatuh ke saluran gelap. Di balik sikap optimisme tawaran Jerman dalam Konferensi di London, terdapat sedikit keraguan. Tersemayam sedikit kekhawatiran bahwa pengorbanan dalam delapan tahun terakhir akan sia-sia.

Nina Werkhäuser/Ayu Purwaningsih

Editor: Christa Saloh