1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanJerman

Jerman: Makin Sedikit Dokter Mau Bekerja di Kawasan Pedesaan

19 Mei 2023

Jerman punya masalah serius: Makin sedikit dokter yang bersedia bekerja di kawasan terpencil. Kebanyakan dokter muda lebih senang bekerja di kota besar. Bagaimana menjamin pelayanan kesehatan di pedesaan?

https://p.dw.com/p/4Ra5M
Foto ilustrasi praktik dokter di pedesaan
Foto ilustrasi praktik dokter di pedesaanFoto: Oliver Pieper/DW

Makin banyak praktik dokter dan rumah sakit di kawasan pedesaan Jerman yang harus ditutup. Alasannya: makin sedikit dokter muda di Jerman yang mau bekerja di kawasan terpencil. Menurut sebuah studi oleh Robert Bosch Foundation, tahun 2035 akan ada sekitar 11.000 posisi dokter umum yang akan kosong, kebanyakan di kawasan pedesaan. Situasi ini akan makin dramatis, karena sepertiga dokter di Jerman kini berusia lebih dari 60 tahun dan akan pensiun.

Politisi dan pemerintahan komunal sudah melakukan berbagai cara untuk menarik minat para dokter muda ke daerah pedesaan, antara lain dengan bayaran tinggi dan berbagai jaminan fasilitas. Menteri Kesehatan Karl Lauterbach menyerukan agar persyaratan bidang studi kedokteran diperlunak dan fasilitas pendidikan kedokteran ditambah.

Kementerian Kesehatan di Berlin sudah menyalurkan dana 23 juta euro untuk berbagai proyek guna memerangi kekurangan dokter di pedesaan. Pemerintahan koalisi juga sepakat untuk mengurangi secara signifikan masa tunggu pengobatan, terutama untuk anak-anak dan remaja. Saat ini, sulit bagi orang tua mendapat waktu pemeriksaan di dokter umum, dengan masa tunggu sampai tiga bulan.

Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach
Menteri Kesehatan Jerman, Karl LauterbachFoto: Tobias Schwarz/AFP/Getty Images

Kuota tempat studi kedokteran

Sembilan dari 16 negara bagian Jerman telah memperkenalkan apa yang disebut "kuota dokter". Hingga 10 persen tempat studi kedokteran akan diberikan kepada mereka yang siap bekerja selama 10 tahun di wilayah yang kurang terlayani secara medis. Bahkan ijazah sekolah menengah yang buruk sekarang bukan halangan untuk memulai studi kedokteran, asalkan siap ditempatkan di kawasan terpencil.

Salah satu dokter di pedesaan adalah Klaus Korte di desa Ahrbrück. Dua tahun lalu, kawasan lembah Ahr (Ahrtal) dilanda banjir hebat yang mengejutkan. 134 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam bencana banjir itu. Praktik Klaus Korte juga hancur akibat. Dia akhirnya membuka praktik darurat di gedung sekolah dasar selama enam minggu.

"Menjadi dokter adalah hal terbaik yang dapat saya bayangkan. Orang-orang di sini, di wilayah ini, selama 20 tahun terakhir mengenal dan menyayangi saya, terutama dalam dua tahun setelah bencana. Ribuan nasib yang dialami Ahr ini menyatukan kita."

Staf di praktik dokter Klaus Korte di desa Ahrbrück
Staf di praktik dokter Klaus Korte di desa AhrbrückFoto: Klaus Korte

Penyelamat dalam situasi darurat

Saat ini, pasiennya berdatangan dari jauh, sampai jarak 100 kilometer. Ahrbrück termasuk dalam daftar komunitas yang mengalami kelangkaan dokter. Saat memulai praktiknya 20 tahun lalu, Klaus Korte mengatakan masih ada lima praktik dokter di sana. Sekarang tinggal dua saja.

"Tidak ada lagi dokter spesialis di sini. Kami harus membuat keputusan yang tepat ketika menghadapi kasus penyakit kardiovaskular atau penemuan tumor. Tentu saja, kami tidak bisa melakukan pengobatan intensif, tetapi kami masih dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat."

Klaus Kortte mengatakan, Jerman harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi kelangkaan dokter di pedesaan. "Tidak ada cabang kedokteran yang begitu dekat dengan masyarakat seperti dokter di desa. Dialah jantung dari pengobatan rawat jalan. Dialah basisnya. Jika basisnya hilang, bangunan di atasnya akan runtuh." (hp/yf)

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Oliver Pieper
Oliver Pieper Reporter meliput isu sosial dan politik Jerman dan Amerika Selatan.