1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

UN Deutschland

12 Oktober 2010

Majelis Umum PBB hari Selasa (12/10) memilih Jerman sebagai anggota tidak tetap baru di Dewan Keamanan PBB. Dalam putaran pertama pemilihan Jerman meraih 128 suara, satu lebih dari mayoritas duapertiga suara.

https://p.dw.com/p/Pcvc
Ruang Dewan Keamanan PBB di New YorkFoto: cc-by-sa-Patrick Gruban

Entah apakah itu akibat redupnya biru kelopak bunga-bunga mungil yang sempat dibagikan ke anggota Majelis Umum PBB atau malah dasi hitam, merah dan emas yang dikenakannya. Yang pasti usai pengumuman kemenangan Jerman, Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle tampil dengan ceria dan lega.

Kepada media ia ungkapkan, "Kami sangat senang, bahwa upaya kami di bidang perdamaian, keamanan, perlindungan iklim dan pembangunan, selain itu pengurangan dan pembatasan senjata nuklir dan tentunya untuk kebijakan luar negeri yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan, kini dalam Dewan Keamanan dapat dilanjutkan.“

Majelis Umum PBB di New York, hari Selasa (12/10) memilih Jerman untuk menjadi salah satu dari lima anggota tidak tetap baru di Dewan Keamanan PBB. Masa keanggotaan di dewan paling berkuasa di PBB itu adalah dua tahun, mulai 1 Januari 2011.

Untuk mencapai mayoritas duapertiga dibutuhkan 127 suara. Jerman meraih 128 suara, hasil itu membuka pintu untuk duduk dalam dewan terpenting PBB selama dua tahun.

Dari dua kursi yang dialokasikan untuk kawasan Eropa Barat dan negara lainnya, Jerman memenangkan satu kursi. Dalam putaran pertama pemilihan, baik Kanada maupun Portugal gagal meraih suara mayoritas. Bersama Jerman, kedua negara itu bersaing memperebutkan tempat dalam Dewan Keamanan. Tapi dalam putaran kedua, Kanada mencabut pencalonannya. Kursi pun dimenangkan oleh Portugal.

Westerwelle bei Clinton in USA
Menteri Luar Negeri Jerman Guido WesterwelleFoto: AP

Dengan keanggotaan tetap Perancis dan Inggris, kini posisi Eropa Barat di Dewan Keamanan semakin kuat. Meski begitu Westerwelle menekankan, "Kami mewakili kinerja transparan Dewan Keamanan dan akan selalu terbuka untuk dihubungi oleh setiap anggota PBB“

Jerman meraih simpati terutama untuk kerja kerasnya dalam kebijakan lingkungan dan perlindungan iklim, upayanya dalam bantuan pembangunan dan kesertaannya dalam berbagai misi perdamaian. Selain itu, Jerman merupakan pembayar iuran PBB ketiga terbesar.

"Dunia mengetahui bahwa bisa mengandalkan kami, Jerman adalah negara yang bisa diandalkan, bukan hanya produknya yang handal, tapi juga politik luar negerinya“, begitu Westerwelle.

Jerman kini sudah untuk kelima kalinya duduk dalam Dewan Keamanan PBB. Seandainya keanggotaan Jerman Timur pada tahun 70-an juga dihitung, maka secara total Jerman sudah enam kali menjadi anggota dewan itu.

Untuk tiga kursi lainnya yang tersedia untuk Asia, Amerika Latin dan Afrika tampil tiga kandidat, yakni India, Kolumbia dan Afrika Selatan. Ketiganya berhasil mendapatkan tempat dalam dewan yang ekslusif itu.

Sementara untuk jangka panjangnya Jerman tetap berharap untuk meraih kursi tetap dalam Dewan Keamanan PBB. Hingga kini yang memiliki hak veto hanya para anggota tetap, yakni Cina, Inggris, Perancis, Rusia dan Amerika Serikat. Sedangkan kesepuluh anggota tidak tetap dipilih untuk mengisi jabatan itu selama dua tahun.

Menurut Westerwelle, salah satu peran Jerman adalah mendorong reformasi di PBB dan menjaga agar terdapat keseimbangan dalam struktur kekuasaan di PBB: Tak seperti sekarang, dimana negara-negara Amerika Latin, Afrika dan Asia tidak cukup terwakili. Menurut dia, ketimpangan inilah yang akan diubah oleh Jerman.

Lena Bodewein / Edith Koesoemawiria
Editor: Christa saloh