1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Terus Dukung Pembangunan di Kenya

Marcel Fürstenau16 Agustus 2012

Menteri Pembangunan Jerman Dirk Niebel lakukan lawatan lima hari di Kenya. Seperti dalam kunjungann terakhir, masalah kekeringan dan nasib pengungsi juga akan dibicarakan.

https://p.dw.com/p/15qYx
Foto: Fotolia/aaastocks

Kenya merupakan salah satu mitra terpenting dari hampir 60 negara mitra Jerman. Menteri Pembangunann Jerman Dirk Niebel menganggap Kenya sbagai “jangkar stabilitas“, mengacu pada peran kompleks Kenya di benua tetangga Eropa. Penilaian ini memiliki berbagai alasan dan ini bukan satu hal yang kebetulan bahwa dalam waktu satu tahun Niebel telah tiga kali mengunjungi Kenya.

Dirk Niebel
Dirk NiebelFoto: dapd

Kekeringan dan Perang di Negara Tetangga

Pada bulan Agustus 2011, Dirk Nibel bertemu dengan Presiden Kenya Mwai Kibaki. Ia juga mengunjungi kamp pengungsi Dadaab, yang dihuni oleh sekitar 500.000 orang, terutama warga Somalia yang menyelamatkan diri dari perang saudara. Setidaknya sejak awal bencana kekeringan di Afrika Timur, yang juga menerjang Kenya, jumlah pengungsi di Dadaab sudah jauh melebihi kapasitas. Selama bertahun-tahun, Jerman telah terlibat dalam proyek Perserikatan Bangsa Bangsa di Dadaab. Jerman telah memberikan dana bantuan untuk mengatasi bencana kekeringan dan dampaknya di kawasan ini. Menurut data resmi, bagi Kenya Jerman secara kesluruhan telah mengucurkan dana berjumlah sekitar 50 juta Euro.

Kunjungan Niebel ke dua di Kenya dilakukan pada awal Februari 2012. Saat itu, Niebel mengunjungi wilayah Turkana, yang terletak di perbatasan ke Sudan Selatan. Dalam kunjungannya kali ini, masalah kekeringan juga akan menjadi tema yang dibicarakan. Selain bantuan kemanusiaan yang mendesak, Niebel juga merencanakan untuk memberikan proyek bantuan yang berkesinambungan. Salah satunya adalah dengan proyek trilateral di Danau Victoria, yang dilaksanakan Jerman bersama Kenya dan Israel.

Proyek ini merupakan usaha peternakan ikan yang telah dibangun pada tahun 1984. Proyek berfokus pada budidaya ikan nila, dan secara bertahap akan dikembangkan dengan budidaya unggas, produk susu serta benih buah dan pohon. Dalam kunjunga di Kisumu di tepi Danau Viktoria, Niebel akan bertemu dengan Perdana Menteri Kenya Raila Odinga dan Wakil Menteri Luar Negeri Israel Daniel Ayalon. “Ini menunjukkan betapa pentingnya kemitraan ini untuk ketiga pemerintah,“ dikatakan Niebel kepada Deutsche Welle.

Di ibukota Nairobi, Niebel akan mengunjungi kantor Badan Perlindungan Lingkungan dan Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP). Direncanakan, Niebel akan bertemu dengan Direktur UNIP Achim Steiner untuk membahasa permasalah lingkungan di kawasan.

Dürre Hungersnot Afrika Kenia Dadaab Somalia Flüchtlinge
Sekelompok pengungsi tengah berjalan menuju kamp di DadaabFoto: picture alliance/dpa

Bantuan sesuai Perkembangan

Banyaknya program yang akan dilakukan dalam kunjungan menunjukkan betapa beragam kerjasama pembanguan dengan Kenya, yang sejak dimulai pada tahun 1960 an sudah mengalami banyak perubahan. Dari bantuan darurat dalam bentuk bantuan pangan, menjadi bantuan yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini, seperti dalam mengatasi kekeringan atau ketegangan etnik dan kerusuhan setelah Pemilu tahun 2007. Saat itu, proses rekonsiliasi di Kenya berjalan sangat sulit dan Jerman pun terlibat untuk mendukung proses ini.

Tahun 2013 Kenya akan menggelar Pemilu. Melalui Undang Undang Dasar baru yang dibuat tahun 2010, diharapkan dicapainya aturan hukum baru. Pemerintahan yang baik dan perang melawan korupsi merupakan prinsip utama kebijakan bantuan pembangunan Jerman. Melihat pengalaman manipulasi Pemilu 2007 yang berujung pada kerusuhan di Kenya, Jerman lebih berhati-hati untuk turut terlibat dalam proyek bantuan di Kenya. Dan negara ini harus memperhatikan hal ini, juga karena perkembangan politik berikutnya di Kenya tergantung pada dukungan dari Jerman di masa depan. Akhir tahun 2012, berdasarkan persetujuan yang telah dicapai, dalam tiga tahun ke depan Kenya akan menerima bantuan sejumlah 138 juta Euro. Perundingan pemberian bantuan antara pemerintah Kenya dan Jerman akan dilakukan pertengahan tahun 2013, setelah Pemilu di Kenya.