1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Joey Alexander Siap Tampil Lagi di Panggung Grammy Awards

1 Februari 2017

Joey Alexander, pianis jazz usia 13 tahun, kembali masuk nominasi Grammy Awards untuk kategori best improvised jazz solo.

https://p.dw.com/p/2WnKk
Joey Alexander
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani

Tahun 2016, Joey juga masuk nominasi untuk dua Grammy, yaitu kategori Best Improvised Jazz dan Best Jazz Instrumental. Kala itu, ia tidak berhasil menyabet piala. Tapi peluang itu terbuka lagi tahun ini.

Joey dinominasikan untuk kategori jazz improvisasi solo dengan "Countdown". Grammy Award akan dilangsungkan 12 Februari mendatang di Staples Center di Los Angeles. Acara itu bakal ditayangkan langsung oleh banyak stasiun televisi.

Joey sendiri mengatakan ia "bersyukur" untuk nominasi Grammy tahun lalu, tapi dia senang juga tampil di televisi langsung dan membantu membawa jazz bersentuhan dengan publik yang lebih luas. "Saya sangat senang berbagi musik saya, dan bukan sembarang musik, tapi musik jazz yang mungkin belum didengar banyak orang," katanya.

Joey Alexander, sudah tampil sering tampil di depan umum, antara lain di festival Jazz di Lincoln Center, Jazz Festival Newport dan di Gedung Putih.

Joey Alexander
Joey Alexander: Saya masih suka Michael JacksonFoto: Getty Images/AFP/P. Pavani

"Countdown" adalah judul lagu dari albumnya yang dirilis tahun lalu. Para kompetitornya antara lain pemain-pemain kondang John Scofield, Brad Mehldau, Fred Hersch dan Ravi Coltrane, putra ikon akhir jazz John Coltrane.

Joey mengatakan rekaman album yang kedua kali bagi dia lebih nyaman dan itu bisa membantunya mengembangkan keterampilan dan kemampuan sebagai seorang pemusik. "Saya pikir ini benar-benar berkah bagi saya, untuk berada di studio karena. Saya pikir, itu akan membuat saya menjadi musisi yang lebih baik.

Seperti album pertamanya  "My Favorite Things," album kedua Joey, "Countdown", juga mencapai peringkai 1 di chart album jazz Billboard. Album baru ini memuat tiga komposisi yang dibuat oleh Joey sendiri.

"Untuk menjadi orisinal tidak mudah, dan butuh beberapa waktu untuk menyatukan musik-musiknya. Aku benar-benar bersyukur bahwa orang menikmatinya, orang menikmati komposisiku, juga ketika saya bermain di atas panggung," kata Joey.

Joey mengaku berlatih piano sekitar dua atau tiga jam setiap hari. Meskipun sangat dipengaruhi musisi Jazz Thelonious Monk, Louis Armstrong dan Duke Ellington, dia juga penggemar musik di luar jazz. "Saya masih suka Michael Jackson. Saya suka musiknya, jiwanya," kata Alexander. "Dan untuk musik gospel saya mendengar Aretha Franklin, Mahalia Jackson, semua penyanyi besar," tambahnya.

hp/ap (ap)