1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi dan Duterte Blusukan ke Tanah Abang

9 September 2016

Jokowi blusukan? Itu biasa. Blusukannya ke Pasar Tanah Abang yang dulu terkenal banyak preman? Itupun mungkin biasa. Tapi jika blusukan ke Tanah Abang ditemani Presiden Filipina Rodrigo Duterte, masyarakat jadi penasaran

https://p.dw.com/p/1JzG0
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana

Jokowi dan Duterte Blusukan ke Tanah Abang

Pada hari Jumat (09/09), ada pemandangan berbeda di Pasar Tanah Abang, yang terkenal sebagai pusat pakaian grosir di Jakarta. Ratusan orang berjejal untuk menyambut Presiden Joko Widodo. Presiden yang hobi blusukan itu ke pasar Tanah Abang bersama Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang kontroversial.

Dalam kunjungannya ke ibukota, selain blusukan bareng, Jokowi dan Duterte juga mengadakan pertemuan untuk membahas beberapa isu yang mempengaruhi negara mereka.

Rodrigo Duterte baru-baru ini sedang menjadi sorotan karena mengatasi masalah narkoba di negaranya lewat cara pembunuhan di luar pengadilan. Pria yang baru menjabat sebagai presiden Filipina tahun ini pun ucapannya dinilai terlalu kasar. Yang paling aktual, adalah saat ia memaki Presiden AS Barack Obama dengan sebutan "anak pelacur."

Sebelumnya ia juga pernah mengejek duta besar Amerika Serikat di Manila dengan sebutan "anak pelacur yang homo" dan menyebut sekjen PBB Ban Ki Monn "bodoh" karena menurutnya membesar-besarkan masalah HAM terhadap perang narkoba di Filipina.

Pria berusia 71 tahun itu sedang terpojok oleh kritik perihal pembunuhan di luar pengadilan dalam perang narkoba yang kini telah menelan 2400 korban jiwa di Filipina.

Duterte sekali lagi menyebutkan: “Bahkan Ban Ki Moon yang juga memberi pernyataannya tentang HAM beberapa pekan lalu, saya bilang, Anda “bodoh!” Ditambahkannya: “Itu sebabnya saya ingin bilang, jika kamu bisnis narkoba di negara ini, saya bunuh kamu! Kenapa? Karena merusak seluruh generasi. “ Demikian tandasnya.

ap/rzn(rtr/ap)