1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi di Tengah Massa, Habib Rizieq Pimpin Shalat

2 Desember 2016

Sekitar 200 ribu warga muslim konservatif berunjuk rasa di Jakarta menuntut penangkapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Inilah aksi demonsrasi terbesar di era reformasi. #212

https://p.dw.com/p/2TcLA
Indonesien Proteste in Jakarta gegen Gouverneur
Foto: picture-alliance/Pacific Press/T. Aditya Irawan

Suasana Aksi Doa Bersama dan Unjuk Rasa

Massa memenuhi Taman Monumen Nasional (Monas) di pusat kota Jakarta sejak pagi hari Jumat (02/12) untuk menyatakan protes terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mereka anggap telah melakukan penistaan agama.

Pada siang hari, Presiden Joko Widodo mendatangai lokasi protes untuk ikut berdoa dengan massa yang melakukan shalat Jumat di bawah pimpinan ketua Front Pembela Islam (FPI) Shihab "Habib" Rizieq.

Indonesien Proteste in Jakarta gegen Gouverneur
Massa pengunjuk rasa memenuhi pusat kota Jakarta sejak pagi hariFoto: picture-alliance/Pacific Press/T. Aditya Irawan

Jokowi menyerukan kepada demonstran agar membubarkan diri dengan damai sesuai acara.

"Saya ingin memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jamaah yang hadir dalam ketertiban sehingga semuanya terlaksana dengan baik", kata Presiden Jokowi. Panitia dan massa menyambut Jokowi dengan sorakan dan nyanyian-nyanyian yang menuntut  penangkapan Ahok.

Juru bicara kepolisian Komisaris Besar Rikwanto menerangkan, peserta aksi massal itu sekitar 200 ribu orang. Aparat keamanan mengerahkan 22 ribu polisi dan 5.000 tentara untuk menjaga keamanan.

Massa yang berkumpul di area Taman Monas membentuk lautan putih yang memenuhi jalan-jalan sekitarnya. Aksi berlangsung damai tanpa bentrokan.

Kontroversi tuduhan penistaan agama terhadap Ahok mencuat bulan September lalu, ketika sebuah video beredar secara online dan menunjukkan pidato Ahok di Pulau Seribu. Dalam pidato itu, ia menyebut surat Al Maidah.

Protes besar digalang 4 November lalu menuntut penahanan Ahok, yang diikuti sekitar 100 ribu orang. Pada malam harinya terjadi bentrokan kekerasan dengn polisi. Satu orang dilaporkan meninggal dan puluhan luka-luka, termasuk dari pihak aparat keamanan.

Indonesien Proteste in Jakarta gegen Gouverneur
Aksi massal menuntut penangkapan Ahok berlangsung tenangFoto: picture-alliance/MAXPPP

Kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap Ahok yang menjadi tersangka penistaan agama. Hari Kamis (01/12) kasus itu resmi dilimpahkan ke kejaksaan untuk diadili. Polisi juga melakukan pencekalan terhadap Ahok. Namun, kelompok-kelompok ultra konservatif Islam tetap menuntut agar ia segera ditangkap.

Secara terpisah, polisi menyatakan mereka telah menangkap delapan orang yang diduga melakukan aksi makar, antara lain Rahmawati Soekarnoputri, adik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu musisi Ahmad Dani dan pegiat budaya Ratna Sarumpaet. Dua orang lainnya ditangkap atas tuduhan pelanggaran UU ITE.

Pimpinan FPI Habib Rizieq meyampaikan pidato berapi-api dalam aksi di Monas dan menegaskan, Indonesia hanya akan damai jika tidak ada penghujatan agama dan masalah lainnya seperti homoseksualitas.

Berbicara di panggung utama di Monas, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta para pengunjuk rasa untuk mendukung proses hukum dalam kasus penistaan agama.

"Kami telah bekerja untuk menyelesaikan BAP dan telah diserahkan kepada jaksa. Oleh karena itu, saya meminta dukungan dari Anda agar semua proses hukum berjalan dengan baik," kata Tito Karnavian yang disambut massa dengan teriakan "Allahu Akbar".

Setelah acara doa bersama berakhir, massa mulai meninggalkan kawasan Monas dalam suasana tenang.

hp/ml (rtr, afp, dpa)