1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jumlah Korban Tewas Gempa Haiti Meningkat

13 Januari 2010

Pada gempa bumi terhebat di Haiti sejak lebih dari 200 tahun ini, Perdana Menteri Jean-Max Bellrive memperkirakan sekitar seratus ribu orang tewas.

https://p.dw.com/p/LVE5
Petugas penyelamat berusaha mencari korban yang tertimbun reruntuhan gedungFoto: AP

Kepada pemancar televisi AS CNN PM Haiti mengungkapkan hari Rabu (13/01) bahwa jumlah korban dicemaskan sangat tinggi. Sekitar satu menit gempa bumi hebat mengguncang Haiti. Gempa berkekuatan 7 pada skala Richter terjadi hari Selasa (12/01) pukul 16.53 waktu setempat. Episentrumnya terletak hanya sekitar 16 kilometer dari ibukota Haiti. Sekitar empat juta jiwa hidup di wilayah ibukota. Tak kurang dari Sekjen PBB dan Presiden AS menyatakan akan segera mengerahkan bantuan bagi Haiti.

Presiden René Préval menceritakan tentang mayat-mayat yang bertumpuk dan teriakan orang yang terhimpit di bawah reruntuhan bangunan. Kepada harian AS "Miami Herald" ia mengatakan bahwa gedung parlemen, kantor pajak, universitas, sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit hancur. Istana kepresidenan juga rusak berat, demikian juga gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa. Reruntuhan bangunan menghalangi jalan menuju markas besar pasukan perdamaian PBB (MINUSTAH) yang ditempatkan di sebuah hotel.

Karte Infografik Erbeben erschüttert Haiti Deutsch ohnn Überschrift
Pusat gempa terletak sekitar 16 kilometer dari ibukota Port-au-Prince

Ban: Tragedi bagi Haiti dan PBB

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon menyebut gempa itu sebagai tragedi bagi Haiti dan PBB. Menurut keterangan juru bicara PBB sampai 200 petugas PBB masih dinyatakan hilang. Kepala misi PBB di Haiti, Hedi Annabi dari Tunesia ditemukan tewas di bawah reruntuhan. Ban Ki Moon menyatakan akan mengirim bantuan besar ke wilayah bencana: "PBB mengerahkan tim darurat untuk mendukung koordinasi bantuan kemanusian. Bantuan-bantuan itu akan tiba dalam waktu dekat ini."

Di Haiti PBB menempatkan sekitar 7.000 tentara dan polisi, terutama dari negara-negara Amerika Selatan. Angkatan bersenjata Brasil menyatakan, setidaknya 11 tentaranya yang bertugas pada misi perdamaian PBB, tewas dan banyak yang masih belum ditemukan.

Akibat kekurangan peralatan dan tim penyelamat, Haiti yang termasuk negara termiskin di dunia, tidak mampu menangani bencana sebesar itu. Melalui stasiun televisi AS CNN, Raymond Alcide Joseph, Duta Besar Haiti di AS mengimbau masyarakat internasional, terutama AS untuk memberikan bantuan.

Flash-Galerie Erdbeben in Haiti
Sebuah bangunan mewah di Port-au-Prince yang turut menjadi korban guncangan gempa berkekuatan 7 skala RichterFoto: AP

Obama berikan bantuan segera dan imbau warganya

Hari Rabu (13/01) di Washington Presiden AS Barack Obama menyatakan akan memberikan bantuan segera kepada Haiti: "Hanya beberapa ratus mil lautan yang memisahkan kita dengan Haiti. Kita memiliki sejarah panjang yang menghubungkan kemitraan kita. Orang-orang Haiti adalah tetangga kita dan banyak di antaranya hidup sebagai warga Amerika di sini, karena itu AS wajib membantu saat bantuan diperlukan."

Selanjutnya Obama berjanji untuk bekerja erat dengan semua mitra setempat untuk menghindari kekacauan karena tidak adanya koordinasi dalam upaya bantuan: "Militer kami telah mendata kerusakan dari udara. Hingga sore hari Rabu waktu setempat, tim bantuan bencana pertama akan tiba. Tim-tim penyelamat lainnya dari Florida, Virginia dan California akan tiba di Haiti sesudahnya dan pada hari berikutnya."

Meski krisis keuangan melanda AS, Obama menyerukan warganya untuk memberikan sumbangan kepada korban gempa bumi Haiti.

CS/DK/DPA/RTRE/AP/AFPD