1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel Kecam Pembakaran Bendera Israel

12 Desember 2017

Kanselir Angela Merkel mengatakan, Jerman menentang segala bentuk antisemitisme dan kebencian terhadap orang asing. Merkel mengecam pembakaran bendera Israel dalam aksi protes.

https://p.dw.com/p/2pBsT
Deutschland Koalitionsgespräche Merkel PK in Berlin
Foto: Reuters/F. Bensch

"Kami menentang segala bentuk antisemitisme dan kebencian terhadap warga asing," kata Merkel setelah bertemu dengan jajaran pimpinan partainya CDU di Berlin hari Senin (11/12). Merkel bereaksi terhadap aksi-aksi protes menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Trump juga menyatakan akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Merkel menambahkan, negara Jerman akan melakukan segalanya untuk menegakkan negara hukum. Menteri Dalam Negeri Thomas de Maizière (CDU) dan Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel (SPD) juga mengkritik aksi pembakaran bendera Israel.

Demonstrasi di Sejumlah Negara Terhadap Pengakuan Yerusalem

Namun pembakaran sebuah bendera dalam aksi protes tidak dilarang oleh UU Jerman. Yang dilarang adalah pembakaran bendera resmi yang sedang dipakai sebagai simbol negara, misalnya bendera yang dikibrakan di gedung kedutaan besar sebuah negara.

Hari Jumat lalu (8/12) rangkaian aksi pro Palestina digelar di berbagai kota di Jerman. Di beberapa tempat, bendera Israel dibakar. Hal itu juga terjadi dalam aksi proes yang digelar hari Minggu (10/12).

Menteri Dalam Negeri Thomas De Maizière mengatakan kepada harian Jerman "Bild": "Kami tidak bisa terima, jika warga Yahudi atau negara Israel dicemoohkan seperti ini," katanya. Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel menyatakan, dapat dimengerti jika muncul protes terhadap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Namun itu tidak bisa membenarkan aksi pembakaran bendera Israel.

Ketua Umum Partai Hijau Cem Özdemir menerangkan, hak eksistensi Israel adalah bagian dari prinsip dasar negara Jerman, Özdemir meminta agar warga migran dan para pengungsi menghormati hal tersebut. "Terutama dari para pengungsi, saya secara khusus mengharapkan itu", katanya.

hp/ts (dpa, ap)