1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kapal Aktivis Israel Coba Dobrak Blokade Gaza

27 September 2010

Kelompok aktivis perdamaian mencoba untuk menembus blokade Jalur Gaza. Dengan sebuah kapal berbendera Inggirs, 9 warga Yahudi, yang berasal dari empat negara, bertolak dari pelabuhan Famagusta di Siprus, Minggu ((26/09).

https://p.dw.com/p/PNX6
Warga Palestina berdemonstrasi di dekat perbatasan Israel-Gaza, menentang blokade terhadap Jalur Gaza, Minggu (26/09/10)Foto: AP

Menurut laporan, 9 aktivis perdamaian asal Israel, Inggris, Jerman serta Amerika Serikat berada dalam kapal berbendera Inggris ini, termasuk diantaranya, seorang warga Yahudi Israel berusia 82 tahun, Reuven Moskovitz, yang selamat dari kekejaman Holocaust NAZI dalam Perang Dunia ke 2. Ketika ditanya kenapa ia turut ambil bagian dalam aksi ini, kepada kantor berita AFP, Reuven Moskovitz mengatakan, bahwa ini merupakan tugas suci baginya untuk menyampaikan protes terhadap bentuk penganiayaan, penindasan dan pemenjaraan begitu banyak orang di Gaza, termasuk lebih dari 800 ribu anak.

Salah seorang anggota aksi lainnya, Yonatan Shapira, mantan pilot militer Israel, mengatakan, aksi yang dilakukan kelompok ini bukanlah untuk mencari konfrontasi dengan Israel. Tapi jika pihak Israel mencoba untuk menghentikan kapal bantuan ini, para aktivis pun akan mencoba untuk bertahan.

Lebih lanjut Shapira menyatakan alasannya, kenapa sebagai warga Israel ia melibatkan diri dalam aksi ini, "Dalam propagandanya, Israel selalu mengatakan tindakan mempertahankan diri. Israel mencoba menempatkan diri sebagai korban. Seperti inilah yang saya dapatkan sejak kecil sampai dewasa, sampai saya masuk tentara, untuk menjadi korban yang mempertahankan diri."

Sesaat sebelum mendekati Gaza, kapal Irene merencanakan untuk mengibarkan bendera-bendera warna-warni bertanda tangan lusinan warga Yahudi yang mendukung aksi ini. Kapal Irene ini berisi bantuan simbolis untuk para warga Jalur Gaza, berupa mainan anak, alat musik, buku bacaan, jaring ikan untuk nelayan Gaza serta sejumlah kaki palsu untuk rumah sakit Gaza, dikatakan seorang anggota kelompok dari grup yang menamakan diri Warga Yahudi untuk Keadilan bagi Palestina.

Richard Kuper, salah seorang penggagas aksi ini menyatakan, kapal Yahudi yang menuju Jalur Gaza ini merupakan simbol untuk menentang pendudukan Israel di wilayah milik Palestina dan pemblokadean Jalur Gaza serta juga merupakan pesan solidaritas bagi warga Palestina dan Israel, yang mencari perdamaian dan keadilan. Kebijakan pemerintah Israel tidak didukung oleh seluruhnya warga Israel, tambah Kuper.

Israel menerapkan blokade terhadap Jalur Gaza setelah seorang tentara Israel, Gilad Shalit, diculik oleh militan Hamas, Juni 2006.

Pada tanggal 31 Mei lalu, satu armada bantuan bagi Jalur Gaza, yang mencoba melewati perairan Gaza,, diserang tentara Israel. Insiden serangan ini telah menewaskan 9 aktivis kemanusiaan asal Turki dan sejumlah lainnya luka. Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Dewan HAM Badan Perserikatan Bangsa Bangsa, terbukti bahwa serangan militer Israel terhadap kapal bantuan bagi penduduk jalur Gaza ini telah melanggar hukum internasional dan merupakan satu bentuk kekerasan.

Yuniman Farid/afp,rtr

Editor: Ayu Purwaningsih