1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kebakaran di Yunani Mulai Reda

25 Agustus 2009

Api yang sejak akhir pekan lalu mengamuk di kawasan ibukota Yunani, Athena, nampaknya mulai mereda.

https://p.dw.com/p/JHqr
Pesawat khusus berusaha memadamkan api di kawasan hutan di YunaniFoto: AP

Kobaran api yang sejak akhir pekan lalu melanda wilayah utara ibukota Yunani, Athena, dan telah merusak sebagian besar hutan serta kawasan semak, nampaknya sebagian besar berhasil dipadamkan. Demikian pernyataan pemerintah Yunani Senin malam (24/8). Kemudian dikatakan, ancaman api masih sangat besar, sehingga belum dapat diserukan bahaya sudah lewat.

Tinggal dua titik api di barat Athena dan bagian selatan kota Euböa yang belum berhasil dijinakkan. Kawasan sekitarnya juga masih terancam oleh bara api yang dapat membakar semak-semak. Masyarakat setempat selalu menyebutkan dua penyebab kebakaran, yaitu pembakaran karena spekulasi harga tanah dan kondisi buruk pemadam kebakaran Yunani, sehingga tidak sigap menangani api. Seperti yang dikatakan laki-laki berikut:

"Sayangnya sistem pemadam kebakaran Yunani tidak seperti di Jerman. Dimana jika terjadi keadaan darurat, pemadam kebakaran siaga untuk langsung mengambil perlengkapannya dan mengetahui harus melakukan apa. Dan Yunani tidak belajar dari bencana kebakaran 2007. Sehingga kali ini pun, kami menghadapi masalah yang sama. Semua orang berlari-lari dan berteriak-teriak: Dimana pemadam kebakaran, dimana pemadam kebakaran.“

Di Jerman daerah terpencil pun memiliki dinas pemadam kebakaran swasta ataupun sukerela. Demikian anggota parlemen Eropa dari Uni Demokrat Jerman Karl-Heinz Florenz menanggapi pertanyaan, apakah Yunani tidak belajar dari kebakaran hutan tahun 2007. Florenz menambahkan, pemerintah Yunani sudah mulai menambah tenaga pemadam kebakaran, tapi belum cukup. Namun tugas utama menangani kebakaran terletak di tangan pemerintah Yunani. Dan Uni Eropa selalu siap mengirimkan bantuannya, jika mendapat lampu hijau dari Yunani.

Sebagian besar masyarakat Yunani menduga bahwa penyebab utama kebakaran adalah spekulasi harga tanah. Di awal tahun 80an 600 hektar hutan di kawasan elit di pinggiran Athena dibakar. Kemudian, di atas tanah itu didirikan bangunan mahal, tetapi ilegal. Sejak itu, kawasan utara dan timur laut Athena selalu dilanda kebakaran. Dan pemerintah setempat menyatakan kawasan bekas hutan sebagai tanah bangunan yang sangat murah atau bahkan sebagai kawasan pariwisata yang menguntungkan. Hal ini terulang beberapa kali di Yunani.

Keberhasilan memadamkan api dalam kebakaran kali ini dicapai, antara lain berkat datangnya bantuan pesawat khusus pemadam api dari sembilan negara tetangga. Perancis bahkan mengirim lima pesawat khusus ke Athena. Gumpalan asap yang menyelimuti ibukota Yunani selama beberapa hari ini, Senin (24/8) kemarin mulai menipis. Untuk hari ini diperkirakan situasinya membaik, karena diramalkan angin mereda. Berdasarkan perkiraan pemerintah Yunani, hutan seluas 150 hingga 200 kilometer persegi, kawasan semak dan tanah pertanian serta 150 rumah rusak akibat kebakaran. Tepat dua tahun yang lalu Yunani juga dilanda kebakaran hutan yang parah. Waktu itu sedikitnya 70 orang tewas.

Ulrich Pick / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk