1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kehadiran PBB Tak Hentikan Korban Tewas

24 April 2012

Pengamat PBB di Suriah tidak mampu mencegah pembantaian dan penangkapan. Para aktivis melaporkan korban tewas akibat serangan di awal minggu yang dilakukan pasukan pemerintah.

https://p.dw.com/p/14kBm
Foto: AP

Hari Selasa (24/04), pasukan pemerintah terus melancarakan serangan di pinggiran kota Hama dan Homs. Demikian dilaporkan organisasi Pengamat HAM Suriah yang bermarkas di London, Inggris. Sebelumnya, hari Senin (23/04), pasukan rezim Assad diduga melancarkan serangan di berbagai wilayah Suriah, menewaskan lebih dari 60 orang.

Sementara itu, media Suriah melaporkan, sebuah bom meledak di pusat kota Damaskus. Para akitvis mengatakan, pengemudi mobil di mana bom itu ditempatkan terbunuh. Sumber lain mengatakan, sedikitnya tiga orang terluka akibat serangan bom yang mengguncang lapangan Al Mardsche ini.

Menurut keterangan organisasi Pengamat HAM Suriah, seorang pejabat senior dinas intelejen di Damaskus tewas hari Selasa pagi (24/04). Dan di pinggiran kora Sayyida Zeinab terjadi pertempuran antara pasukan pemerintah dan sekelompok desertir.

Laporan Annan kepada DK PBB

Selasa malam (24/04), Dewan Keamanan PBB direncanakan akan melakukan rapat membahas situasi terakhir di Suriah. Rapat ini juga akan diikuti Utusan Khusus PBB Kofi Annan lewat tele konferensi video. Dalam kesempatan ini, Annan dijadwalkan akan menyampaikan laporan awal tim pengamat PBB.

Syrien UN Beobachter in Homs
Seorang pengamat PBB tengah mendengarkan keterangan warga di wilayah pendukung Assad di provinsi HomsFoto: AP

Sejauh ini, baru delapan pengamat PBB ditempatkan di Suriah, dua diantara mereka bertugas di kota kubu pemberontak Homs. Anggota pengamat PBB lainnya, menurut saksi mata, diberangkatkan hari Selasa (24/04), ke provinsi Idlib, sekitar kota Damaskus dan provinsi Aleppo. Selasa malam (24/04), diharapkan tiga anggota pengamat PBB lainnya akan tiba di Suriah. Dalam beberapa hari ke depan, direncanakan anggota tim akan berjumlah 30 orang, dikatakan seorang juru bicara PBB di Damaskus.

Pemerintah Suriah secara resmi telah menyetujui pengiriman pengamat internasional untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata. Konflik kekerasan dii Suriah yang telah berlangsung selama 13 bulan, menurut perkiraan PBB, telah memakan lebih dari 9.000 korban jiwa.

Yuniman Farid (dpa/rtr/afp)

Editor: Andy Budiman