1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kekerasan Berdarah Cekam Aleppo

31 Juli 2012

Kedua pihak yang bertempur memperebutkan Aleppo melaporkan kesuksesan. Namun kondisi nyata di front tidak jelas. Jumlah korban tewas dan luka-luka bertambah demikian pula warga yang mengungsi.

https://p.dw.com/p/15h01
In this Sunday, July 29, 2012 photo, medics help a wounded man at the border town of Azaz, some 20 miles (32 kilometers) north of Aleppo, Syria. The U.N. said 200,000 Syrians have fled the embattled city of Aleppo since intense clashes between regime forces and rebels began 10 days ago. The government forces turned mortars, tank and helicopter gunships against rebel positions on Monday, July 30, 2012. (AP Photo/Turkpix)
Foto: dapd

Kelompok oposisi bersenjata Tentara Pembebasan Suriah FSA berhasil menyerang kantor partai pemerintah Baath di Aleppo dan rumah sakit militer. Enam pemberontak dilaporkan tewas dalam pertempuran di kota metropolitan tersebut. Demikian dikatakan komandan FSA setempat Abu Omar al-Halebi.

15 tentara pemerintah, di antaranya seorang perwira membelot ke pihak pemberontak. Menurut keterangan Halebi, pasukan pemerintah tetap membombardir kawasan yang berhasil dikuasai FSA dengan artileri berat dan helikopter tempur. Tapi pasukan darat tidak melakukan serangan.

Menurut keterangan Halebi, kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Suriah berhasil menguasai 60 persen kota bisnis penting Aleppo. Serangan besar-besaran pasukan dari Presiden Bashar al-Assad untuk merebut kembali Aleppo di utara Suriah sudah berlangsung sejak Sabtu (25/07) lalu.

Menurut keterangan koresponden, brutalitas dari kedua belah pihak semakin meningkat, dengan masing-masing mengerahkan persenjataan berat. Namun tidak ada keterangan pasti jumlah korban tewas atau cedera baik dari pihak militer maupun sipil. Yang pasti makin banyak orang menyelamatkan diri dari kawasan pertempuran, sebagian besar mengungsi melintasi perbatasan Suriah ke negara tetangga.

DK/AS(dpa)