1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kekerasan di Gaza Terus Berlanjut

12 Maret 2012

Militer Israel dan militan Palestina terus saling melancarkan serangan. Setidaknya 19 warga Palestina tewas dalam gelombang kekerasan terbaru ini.

https://p.dw.com/p/14JB7
Smoke rises from an explosion following an Israeli airstrike in Gaza City, Saturday, March 10, 2012. The worst violence between Israel and the Gaza Strip in nearly a year entered its second day on Saturday, as Israeli aircraft killed 14 militants, according to Palestinian health officials. Militants responded by firing nearly 100 rockets, seriously wounding an Israeli civilian. (AP photo/Hatem Moussa)
Israelischer Luftangriff in GazaFoto: AP

Menanggapi serangan roket terus-menerus yang dilancarkan kelompok militan Palestina, Israel melanjutkan serangan udaranya ke wilayah Gaza. Menurut keterangan yang dikeluarkan satu kelompok radikal Islam, serangan terbaru Israel, Senin dini hari, telah menewakan dua anggota kelompok. Pihak Palestina menytakan, sedikitnya 19 warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Jumat (09/03).

Serangan roket terhadap wilayah Israel berlanjut sampai Minggu malam (11/03). Stasiun radio Israel melaporkan, setidaknya empat roket jarak menengah telah menghantam wilayah sekitar kota Bersyeba dan Ashkleon. Dilaporkan, serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka. Hari Minggu (11/03), sebuah roket yang ditembakkan dari Palestina menghantam sebuah gedung sekolah di Bersyeba, melukai seorang warga. Hari Senin (12/03), sekolah-sekolah yang berada di sekitar Jalur Gaza masih diliburkan.

Israelischer Luftangriff in Gaza
Sabtu (10/03), warga Jalur Gaza memakamkan korban tewas akibat serang udara IsraelFoto: picture alliance/landov

Kekerasan Terburuk

Sejak hari Jumat (09/03), dilaporkan, kelompok militan Palestina setidaknya telah menembakkan 130 roket ke arah Israel. Menurut laporan media, Mesir mencoba menengahi konflik terbaru di Timur Tengah ini, meminta kedua pihak untuk melakukan gencatan senjata.

Gelombang kekerasan terburuk sejak enam bulan terakhir ini dipicu oleh terbunuhnya seprang pemimpin organisasi Komite Perlawanan Rakyat Palestina. Zuher al Kesi tewas ketika mobil yang ditumpanginya terkena serangan roket Israel.

Yuniman Farid(dpa/afp/dap)

Editor: Hendra Pasuhuk