1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Keluar dari Haluan Kanan

1 Agustus 2012

Tokoh penting pengatur strategi haluan ekstrim kanan memutuskan untuk keluar. Keputusannya diharapkan bisa membawa isyarat baru bagi haluan kanan.

https://p.dw.com/p/15hXV
Foto: picture-alliance/dpa

Guru Andreas Molau sudah menutup lembaran lama hidupnya. Tapi langsung kembali mengajar di muka kelas? Itu tidak dapat dilakukannya, kata mantan guru kepada stasiun pemancar Jerman NDR Info. "Saya tidak dapat berdiri di depan kelas besok dan mengatakan, tidak pernah terjadi apa-apa.“ Untuk itu kehidupan lama Andreas Molau terlalu mengakar dalam ekstremisme kanan.

Bertahun-tahun Molau menjadi perancang dan pengatur strategi haluan kanan di Jerman. Ia adalah ketua partai ekstrim kanan NPD seluruh Jerman, memimpin partai itu sebagai kandidat utama di pemilu negara bagian Niedersachsen dan terakhir menjadi pengatur strategi gerakan ekstrim kanan pro NRW di Nordrhein Westfalen. Kini pria berusia 44 tahun itu mengirimkan kembali buku-buku partainya, memutus kontrak kerja dan memutus semua kontak. Molau membalikkan punggung dari haluan kanan dan ingin kembali ke kehidupan biasa.

Tokoh Intelektual yang Bergerak Jauh ke Kanan

Selama bertahun-tahun Molau dikenal sebagai kelompok intelektual dan bukan stereotip anggota Neonazi yang biasanya memakai sepatu boot tentara dan jaket hitam ala pilot pesawat tempur Amerika. Dulu Molau bahkan mengajar di sekolah Waldhorf di Braunschweig, sampai tahun 2004 ketika ia mulai melakukan riset ilmiah untuk NPD. "Tidak ada di Sekolah Waldorf yang tahu tentang latar belakang haluan kanannya, apalagi melakukan riset tentang itu.“ Kata Patrick Gensing, jurnalis dan pakar Neonazi. Molau dikenal sebagai orang baru di haluan kanan yang mencoba mengarahkan NPD ke haluan kanan yang baru. "Untuk itu ia sudah jelas gagal“, tutur Gensing. "Ia mencoba mengarahkan NPD ke haluan yang lebih moderat, yang menjaga jarak dari kejahatan masa Nazi. Tapi itu tidak berfungsi.“

Stefan Schölermann
Stefan SchölermannFoto: NDR/Marcus Krüger

Alasan ia kini keluar dari kubu ekstrim kanan disebutkan Molau, pidato pada hari Rabu Abu ketua fraksi NPD di parlemen Schwering Udo Pastör pada tahun 2009. Kala itu Pastör menyebut hal-hal amat buruk, seperti hidung bengkok, republik Yahudi dan apa yang disebutnya meriam benih. Dan pidato ini menunjukkan Molau bahwa pimpinan politisi NPD dan ekstrim kanan sangat dekat pada ideologi Hitler. Demikian dikatakan redaktur stasiun pemancar NDR Stefan Schölermann yang beberapa bulan terakhir beberapa kali berbicara dengan Andreas Molau dan tidak terkejut dengan keluarnya Molau dari haluan tersebut.

Trauma Pembagian Jerman

Yang mengherankan Schölermann adalah bagaimana warga biasa yang punya keluarga dan anak, yang menempuh pendidikan perguruan tinggi dan bekerja sebagai guru bisa terperosok ke dalam lingkungan ekstrim kanan. "Obyek kebenciannya pada masa sekolah adalah generasi 68. Molau mengalami sendiri pembagian Jerman dari barat, tapi generasi 68 generasi guru-gurunya menjadikan tema pemisahan Jerman dan hak-hak yang terkait penentangan pembangunan tembok Berlin kala itu, sebagai tema tabu.“ Dituturkan redaktur NDR Schölermann dalam wawancara dengan DW. Dulu Molau mulai membaca pamflet/brosur organisasi ekstrim kanan dan mempelajarinya.

Patrick Gensing
Patrick GensingFoto: DW

Karir Molau membawanya ke "Jungen Freiheit“ atau Kebebasan Muda, sebuah harian mingguan Jerman untuk politik dan budaya serta sekaligus corong haluan kanan baru, kemudian ke redaksi buku panduan NPD "Deutsche Stimme“ dan terutama ke pucuk pimpinan think tank paling berpengaruh ekstrim kanan yakni "Gesellschaft für freie Publizistik" (Masyarakat untuk Publisistik Bebas).

Molau adalah pengatur langkah haluan kanan, yang membenci warga muslim, membagikan brosur dan berbagai tulisan. "Ia adalah motor intelektual gerakan tersebut, ia secara praktis adalah pemberi kata-kata“, demikian ujar Schölerman. Para pakar memperkirakan, keluarnya Molau dapat menjadi pukulan bagi haluan kanan, demikian Schölermann.

Protest gegen Neonazi Demo in Münster
Foto: picture alliance/dpa

Peran dan Kehidupan Tanpa Ekstrim Kanan

Tapi pakar Patrick Gensing merelatifkan peran Molau pada haluan kanan. „Pengaruhnya setelah keluar dari NPD jelas menurun beberapa tahun lalu". Tapi Gensing juga melaporkan pembicaraan dengan Molau, mengenai reaksi kemundurannya dari haluan kanan. "Ia mengatakan bahwa ia menerima email dari bekas rekannya dari NPD yang mengatakan, bahwa itu tindakan yang berani dan sebetulnya mereka juga harus melakukannya.“ Kemunduran Molau dari haluan ekstrim kanan dapat dinilai aman, karena ia mencari kontak dengan dinas rahasia Jerman. Langkah semacam itu di lingkungan haluan kanan dipandang tidak dapat kembali lagi. Dinas rahasia negara bagian Niedersachsen mengkonfirmasi kontak tersebut dan mendukung Molau dalam rencana-rencana kemundurannya.

Ayah dua anak itu kini ingin kembali ke kehidupan normal dan akan aktif dalam penjelasan tema-tema seputar ekstrim kanan atau juga dalam proyek sosial. Tapi tentu saja mula-mula harus dipikirkan bagaimana kondisi finansial bagi pria yang keluar dari lingkungan ekstrim kanan tersebut.

Arne Lichtenberg/Dyan Kostermans

Editor: Vidi Legowo-Zipperer