1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Persepakbolaan Indonesia Berduka

16 Oktober 2017

Sepakbola Indonesia berduka atas meninggalnya Choirul Huda. Penjaga gawang Persela ini meninggal dunia setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai penjuru.

https://p.dw.com/p/2lssx
Indonesien Fußball Torwart Choirul Huda
Foto: Reuters/Antara Foto/Rahbani Syahputra

Meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda menjadi duka yang besar bagi persepakbolaan Indonesia. Penjaga gawang 38 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sugiri usai mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez, di laga melawan Semen Padang, hari Minggu (15/10) kemarin.

Kecelakaan terjadi pada menit ke-44, saat Huda mencoba mengamankan gawangnya. Rekaman video menunjukkan, lutut Rodrigues secara tidak sengaja membentur dada Huda. Tidak lama setelah rubuh, Huda tidak sadarkan diri. Tim medis sempat memberi pertolongan dengan alat bantu oksigen, sebelum melarikannya ke rumah sakit.

Menurut diagnosis, Huda mendapat benturan di bagian dada dan rahang bawah. Kemungkinan besar, Huda meninggal akibat trauma dada, kepala dan leher.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan bahwa insiden tersebut merupakan murni kecelakaan dan tanpa disengaja.

Kepergian penjaga gawang berusai 38 tahun ini bukan saja mendapat perhatian dari insan sepakbola nasional, melainkan media asing juga memberitakan kabar duka ini.

Media internasional seperti Guardian, Mirror, Daily Mail dan ESPN juga memberitakan tentang kepergian penjaga gawang kawakan Indonesia ini. Ucapan duka juga datang dari FIFA lewat akun media sosialnya, serta dari bintang Manchester United Paul Pogba.Sementara itu, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dalam ucapan dukanya mengatakan, Choirul Huda merupakan salah satu pemain yang punya dedikasi di tengah kemajuan sepak bola di Indonesia. 

Huda dianggap sebagai pemain yang loyal. Berkarier sepakbola profesional sejak 1999, Huda tidak pernah pergi klub Persela. Rekan setimnya menyebut Huda sebagai sosok yang mudah akrab dengan pemain lain, tanpa memandang status kesenioran.

yf/vlz (ap/rtr/dpa)