1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kerusuhan di Inggris Merambah Kota Lain

10 Agustus 2011

Setelah London dan Birmingham, kerusuhan parah juga sampai ke kota-kota lain, seperti Machester, Liverpool dan Bristol. Polisi kembali harus menangkap ratusan tersangka.

https://p.dw.com/p/12Dw4
Kebakaran dalam kerusuhan di Salford dekat kota ManchesterFoto: dapd

Selasa malam (09/08), kerusuhan di Inggris akhirnya merambah ke kota Manchester. Menurut keterangan polisi, ratusan remaja yang sebagian mengenakan penutup wajah menyerbu pusat kota, melempari kaca toko dan menjarah toko sepatu, pakaian dan elektronik. Mereka juga membakar beberapa gedung dan menyerang polisi.

Garry Shewan, seorang perwakilan polisi mengatakan, ini aksi kekerasan terparah yang dialami Manchester dalam 30 tahun terakhir. "Tidak ada yang harus mereka protes. Tidak ada ketidakadilan yang terjadi dan tidak ada yang memicu hal ini. Ini adalah aksi kekerasan dan kriminalitas yang tidak ada gunanya dalam skala yang belum pernah saya alami dalam karir saya."

Di Nottingham, 30 hingga 40 orang merusak sebuah kantor polisi dan membakarnya dengan bom molotov. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Juga di Salford, Wolverhampton, Bristol dan Gloucester terjadi kerusuhan. Di Liverpool mobil pemadam kebakaran diserang. Dari West Bromwich, dekat kota Birmingham juga dilaporkan terjadi bentrokan. Sekitar 200 orang medirikan barikade, membakar mobil dan melempari polisi.Di Birmingham pun kerusuhan terjadi. Laporan terakhir dari polisi mengatakan, 113 orang ditangkap di Manchester dan Salford, sementara 50 orang ditahan di Liverpool.

Dosen King's College London Alexander Carkson tampak tidak terlalu terkejut dengan dampak dari aksi kerusuhan yang berawal di Tottenham. "Potensinya selalu ada. Ini warga yang tidak pernah hidup dalam kesejahteraan di awal tahun 2000. Hasil perkembangan terbaru adalah ketidakmampuan polisi menangani kelompok ini. Dan untuk itu masih ada beberapa alasan lagi."

Sementara itu di London, Selasa malam (09/08) berjalan dengan cukup tenang. Sepertinya 16 ribu polisi yang dikerahkan untuk turun ke jalan berhasil menakut-nakuti kelompok perusuh. Scotland Yard melaporkan, sejak dimulainya aksi kerusuhan hari Sabtu lalu (6/8) di London, 768 tersangka telah ditangkap.

Warga kota London pun merasa perlu untuk turun tangan secara langsung membantu kepolisian. Di berbagai wilayah yang berbeda, tampak massa berkumpul untuk melindungi gedung dan pertokoan. Ajit Sing misalnya tengah menjaga kuil pemeluk agama Sikh di Southall, "Mereka datang ke wilayah kami. Kami akan melakukan segala cara untuk mengusir mereka. Jika polisi tidak ada, maka kami akan menjalankan hukum dengan tangan kami sendiri."

Ini juga dilakukan oleh English Defense League, EDL, organisasi politik haluan kanan Inggris yang dikenal anti Islam. Mereka mengumumkan akan mengirim anggotanya untuk turun ke jalan dan menghentikan kerusuhan. Rencananya, di Luton, Manchester dan beberapa kota lainnya, 1000 anggota akan dikerahkan. Ini menurut pimpinan EDL Stephen Lennon. Beberapa anggota kini telah melakukan patroli untuk menakut-nakuti perusuh. Ratusan akan turut serta hari Rabu (10/08) ini.

Vidi Legowo-Zipperer/rtr/afp

Editor: Hendra Pasuhuk