1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kesepakatan Kerjasama Militer Jerman dan Indonesia

10 Juli 2012

Jerman dan Indonesia ingin mempererat hubungan bilateral. Kanselir Merkel dalam kunjungannya di Indonesia menyepakati kerjasama lebih erat, juga di bidang perlengkapan militer.

https://p.dw.com/p/15V07
epa03302477 German Chancellor Angela Merkel (L) shakes hands with Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono shortly after a joint press conference at the Presidential Palace in Jakarta, Indonesia, 10 July 2012. Merkel will seek to strengthen trade ties with Indonesia during her first official visit to South East Asia s biggest economy as she tries to offset weak demand from Germany s eurozone partners. Indonesia is Germany s fourth biggest trading partner in the 10-member Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) which has a combined population of 575 million people about 8 per cent of the world population. EPA/MAST IRHAM +++(c) dpa - Bildfunk+++
Angela Merkel dan Susilo Bambang YudhoyonoFoto: picture-alliance/dpa

Jerman dan Indonesia untuk ke depan juga ingin bekerja sama lebih erat di sektor peralatan militer. Demikian dikatakan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mencanangkan "Deklarasi Jakarta" Selasa (10/07). Dalam konferensi pers bersama di Istana Merdeka Presiden Yudhoyono menyampaikan, untuk selanjutnya perlengkapan militer yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh Indonesia selanjutnya akan membeli dari Jerman.

Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono, right, gestures during a joint press conference with German Chancellor Angela Merkel, left, after their meeting at Merdeka Palace, Indonesia, Tuesday, July 10, 2012.(Foto:Achmad Ibrahim/AP/dapd).
Kanselir Merkel dan Presiden Yudhoyono saat konferensi persFoto: dapd

Panser Leopard yang Menghebohkan

Indonesia sudah mengajukan permintaan pengiriman 100 panser bekas tipe Leopard 2 milik angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr. Demikian dilaporkan harian Jakarta Post berdasarkan keterangan wakil menteri pertahanan Indonesia. Permintaan serupa sudah ditolak oleh Parlemen Belanda, karena anggota parlemen khawatir senjata itu dapat digunakan untuk mengatasi kekuatan politik yang tidak diinginkan di Indonesia. Namun Yudhoyono menjamin bahwa ia tidak akan pernah menggunakan senjata atau panser terhadap rakyatnya sendiri. Perlengkapan militer itu hanya untuk tujuan pertahanan. Sejak 20 tahun persenjataan militer Indonesia tidak pernah dimodernisir, banyak perlengkapan militer sudah usang.

Kampfpanzer vom Typ Leopard 2 der Fahrt auf einem Testgelände (undatierte Aufnahme). Die Bundesregierung hat einem «Spiegel»-Bericht zufolge erstmals die Lieferung schwerer Kampfpanzer nach Saudi- Arabien genehmigt. Der Bundessicherheitsrat habe vor wenigen Tagen den Weg für den Export von modernen «Leopard II»-Panzern in das autoritär geführte Land frei gemacht, berichtet das Magazin. Die Saudis hätten Interesse an mehr als 200 Exemplaren. Der deutschen Rüstungsindustrie winkt damit ein Milliardengeschäft. Foto: KMW dpa (ACHTUNG: Veröffentlichung nur mit Angabe der Quelle Krauss-Maffei Wegmann) (zu dpa 0862 "«Spiegel»: Deutscher Panzer-Export nach Saudi-Arabien genehmigt" am 03.07.2011)
Panser tipe Leopard 2Foto: KMW/dpa

Mengenai permintaan pengiriman Panser Leopard, belum dikonfirmasi kedua kepala pemerintahan. Selain kerjasama di bidang perlengkapan militer dalam "Deklarasi Jakarta" juga disepakati kerjasama lebih erat Jerman-Indonesia di bidang ekonomi dan perlindungan iklim.

DK/dpa/afp/rtr