Kim Jong Un Jadi Panglima Tertinggi

Langkah taktis Kim Jong Un ini sudah diperhitungkan oleh para analis politik. Pencopotan mendadak kepala staf militer jenderal Ri Yong-Ho merupakan indikasi tegas, menyangkut aksi pembersihan dan adu kekuatan di jajaran puncak partai komunis dan militer Korea Utara.

Penguasa baru di Pyongyang, Kim Jong Un dengan mengambil alih jabatan komandan tertinggi tentara rakyat, kini semakin mengukuhkan kekuasaannya, dengan dukungan sepenuhnya orang-orang kepercayaannya dalam militer. Kim Jong Un kini mendapat pangkat panglima, demikian pengumuman resmi negara dan organ partai komunis di Pyongyang. "Keputusan itu disahkan oleh dewan pimpinan tertinggi negara dan partai komunis yang memerintah", lapor kantor berita resmi Korea Utara KCNA Rabu (18/07)

Penguasa Korea Utara sebelumnya, Kim Jong Il ayah Kim Jong Un yang meninggal bulan Desember 2011 juga mendapat pangkat panglima militer. Karena itu jenderal Ri Yong Ho yang dicopot dari seluruh jabatannya hari Minggu (15/07) hanya mendapat pangkat wakil panglima dan sekaligus kepala staf militer.

Pengangkatan jenderal Hyon Yong-Chol yang selama ini tidak menonjol, menjadi wakil panglima hari Selasa (17/07) semakin memperkuat indikasi terjadinya perebutan kekuasaan internal dalam tubuh militer negara komunis itu. Para pakar menduga, Hyon Yong Chol akan diangkat menjadi kepala staf dan wakil ketua komisi militer, menempati jabatan yang ditinggalkan jenderal Ri Yong-Ho.

Pemecatan Ri Yong-Ho serta pengangkatan Kim Jong Un sebagai panglima militer, membuktikan bahwa penguasa muda itu kini mengambil alih seluruh kepemimpinan militer yang memegang kekuasaan sebenarnya di Korea Utara.

AS/AB (afpe,rtre,ape)