1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kobaran Api di Hutan Israel Belum Terpadamkan

4 Desember 2010

Kendati mendapat bantuan internasional, petugas dan serdadu Israel gagal memadamkan kobaran api di pegunungan Karmel. Hingga kini 4000 hektar hutan musnah dan 42 orang tewas.

https://p.dw.com/p/QPom
Foto: AP

Api yang mengamuk terlihat jelas telah menguras tenaga petugas pemadam. Kendati begitu mereka harus bertahan. Kebakaran hutan di Israel cuma mengizinkan istirahat sejenak - yang hanya cukup untuk melaksanakan ibadah pagi. Menjelang malam petugas lokal harus berusaha sendirian, nyaris semua pesawat pemadam yang didatangkan oleh pemerintah asing membatalkan misinya akibat risiko yang terlalu besar.

Pagi harinya delapan pesawat kembali menderu di udara. Dengan berbekal air, mereka ditugaskan menghambat sebaran api yang kini telah mengancam kota pelabuhan Haifa. Di antara pesawat yang diterbangkan adalah produk Ilyusin dari Rusia yang bisa mengangkut 44 ton air sekaligus. Hingga kini bantuan bagi Israel datang dari seluruh penjuru dunia. Bahkan Mesir dan Turki ikut berembuk memberikan bantuan meski hubungan yang mendingin sejak Perang Gaza.

"Saya katakan kepada PM Turki Erdogan, bahwa kami sangat menghargai bantuannya dan saya yakin, melalui hal ini kedua negara dapat kembali mendekat," kata PM Benjamin Netanyahu. Saat ini sejumlah desa di wilayah pesisir dilaporkan telah musnah terbakar. Sisanya coba diselamatkan oleh sekitar 3000 petugas pemadam kebakaran.

„Kami terutama berupaya menyelamatkan penduduk setempat. Kami belum dapat menguasai sepenuhnya penyebaran api. Aksi pemadaman memang dikoordinasi oleh militer. Tapi bencana ini belum akan usai dalam waktu dekat," kata seorang polisi yang bertugas.

Kini petugas berupaya menghalau penyebaran api dari kota Haifa. Selambatnya dalam dua hari mereka berharap dapat menguasai situasi.


Florian Eckardt/Rizki Nugraha
Editor: Christa Saloh-Foester