1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korban Terus Berjatuhan Di Gaza

22 Juli 2014

Serangan Israel ke Gaza terus menelan korban jiwa, sementara PBB dan AS berusaha menengahi gencatan senjata. Israel melaporkan satu serdadunya hilang, pihak Palestina mencatat sedikitnya 580 korban tewas.

https://p.dw.com/p/1CgZh
Foto: Reuters

Israel kembali menghujani Jalur Gaza dengan serangan bom dan tembakan artileri. Menurut militer Israel, dua serdadunya tewas hari Selasa (15/07), menambah korban tewas di pihak militer menjadi 27 orang. Inilah korban tertinggi di pihak Israel sejak konflik paling berdarah di Gaza tahun 2009. Satu tentara Israel masih dinyatakan hilang.

Washington mendesak Israel agar "mengambil langkah lebih serius" untuk mencegah korban dipihak penduduk sipil. Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan, kekerasan harus "dihentikan sekarang juga", karena makin banyak warga sipil yang tewas.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai 47 juta dolar untuk Gaza dan mengimbau agar kekerasan diakhiri.

"Kami sangat prihatin tentang konsekuensi tindakan Israel ketika mereka berusaha mempertahankan diri", kata Kerry usai bertemu dengan Ban Ki Moon di Kairo Senin malam.

Kerry, Ban dan Ketua Liga Arab Nabil al Arabi mendesak Hamas agar menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir.

Hamas tolak gencatan senjata

Kelompok militan Hamas menolak gencatan senjata, jika Israel tidak mencabut blockade ke jalur Gaza dan membebaskan tahanan perang. Hamas menuntut agar hal itu ditetapkan dalam sebuah perjanjian gencatan senjata.

Salah satu pimpinan Hamas, Khaled Meshaal, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan pembicaraan di Doha, ibukota Qatar. Mereka menyatakan akan bekerjasama untuk gencatan senjata dan mengakhiri blockade Gaza.

"Kondisi untuk gencatan senjata adalah, mencabut sepenuhnya blokade terhadap Jalur Gaza dan membebaskan orang-orang yang ditahan di Gaza", kata tokoh Hamas Ismail Haniya di televisi.

Rumah sakit dibom

Sebuah rumah sakit di Deir al-Balah menjadi sasaran tembakan kendaraan lapis baja Israel dan menewaskan sedikitnya lima orang, kata pejabat kesehatan Palestina. Serangan bom hari Senin menewaskan sedikitnya 56 orang, termasuk 16 anak-anak.

Organisasi hak asasi Amnesty International mengatakan, serangan ke rumah sakit dan "pemboman terus menerus ke rumah penduduk" di Gaza "menambah panjang daftar kemungkinan kejahatan perang" dan perlu dilakukan investigasi internasional secara independen.

Sejak operasi militer Israel dilancarkan 8 Juli lalu, sekitar 100.000 pengungsi mencari perlindungan di 69 sekolah-sekolah yang dikelola PBB, demikian keterangan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Militer Israel mengatakan, sedikitnya 116 roket ditembakkan dari Gaza hari Senin ke kawasan Tel Aviv dan 17 roket berhasil dihancurkan di udara.

hp/ab (rtr, afp)