1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korut Ancam Adakan "Perang Suci" Lawan Korsel

24 Juli 2010

Mulai Minggu (24/07) Korea Selatan mengadakan latihan militer dengan AS di daerah laut negara itu. Rencana ini dikecam negara tetangga yang komunis, Korea Utara.

https://p.dw.com/p/OTib
Kapal perang Korsel di IncheonFoto: picture-alliance/ dpa

Korea Utara menyatakan siap memulai 'perang suci' melawan Amerika Serikat dan Korea Selatan kapan saja diperlukan. Demikian pernyataan Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara yang dilansir oleh kantor berita resmi negara tersebut KCNA. Komisi tersebut diketuai oleh kepala negara Kim Jong Il.

"Perang Suci" Sebagai Reaksi

Menurut banyak pihak, pernyataan ini merupakan jawaban atas rencana Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk melakukan latihan angkatan laut bersama. Komisi Pertahanan Nasional menambahkan, rencana ini adalah provokasi yang ditujukan untuk melumpuhkan Korea Utara dengan segala cara. Militer dan rakyat Korea Utara akan membalasnya dengan latihan perang menggunakan senjata nuklir.

ASEAN Gipfel 2010
Ri Tong Il, jurubicara Departemen Luar Negeri KorutFoto: AP

Perwakilan Gedung Putih menanggapinya dengan komentar, bahwa mereka tidak tertarik dengan perang kata-kata dengan Korea Utara. Juru bicara departemen luar negeri Amerika Serikat Philip Crowley mengatakan, negaranya menginginkan lebih banyaknya aksi yang konstruktif dan lebih sedikit kata-kata yang provokatif dari Pyongyang.

Sehari sebelumnya, Korea Utara melalui juru bicara delegasinya di Forum Regional ASEAN di Hanoi Vietnam, Ri Tong Il memperingatkan, “Akan ada tanggapan berupa tindakan nyata terhadap aturan-aturan yang dipaksakan Amerika Serikat secara militer. Sekarang bukan lagi abad ke-19 yang menggunakan diplomasi kekuatan armada. Ini adalah era baru dan negara-negara Asia membutuhkan perdamaian dan pembangunan, dan Korea Utara tengah melangkah menuju target itu.”

Latihan Militer

USS George Washington
Kapal induk AS, USS George Washington di pelabuhan Busan, KorselFoto: AP

Latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan akan berlangsung selama tiga hari dan dimulai hari Minggu besok (25/07). Kementrian pertahanan Korea Selatan mengumumkan ini adalah latihan pertama dari keseluruhan 10 latihan angkatan laut bersama yang direncanakan. 20 kapal perang akan terlibat, termasuk diantaranya kapal pengangkut pesawat Amerika Serikat 'USS George Washington' seberat 97 ribu ton.

Selain itu, menurut pernyataan dari pihak Amerika Serikat, 200 pesawat dan 8.000 tentara dari kedua negara akan dikerahkan. Juru bicara departmen luar negeri Amerika Crowley mengatakan, latihan manuver memiliki karakter 'pertahanan', tetapi ditujukan untuk bisa membuat Korea Utara merasa terancam. Crowley menambahkan, walaupun demikian latihan militer ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah langkah provokasi.

Negara Tetangga Yang Mendukung

Südkorea gesunkenes Schiff Bergung
Hulu kapal Cheonan yang diangkat dari dasar laut di dekat pulau Baengnyeong, Korsel (24/04/10)Foto: AP

Cina, sekutu terpenting Korea Utara telah berulang kali mengkritik latihan militer tersebut dan meminta semua pihak untuk menahan diri. Negara itu memperingatkan, aksi tersebut bisa menyebabkan ketegangan regional semakin buruk. Tetapi Jepang mengirimkan empat pengamat militer, seolah menunjukkan dukungannya akan pelaksanaan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan tersebut.

Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan memuncak semenjak tenggelamnya kapal perang Korea Selatan 'Cheonan' bulan Maret lalu di dekat kawasan perbatasan laut yang dipersengketakan oleh kedua Korea. Serangan tersebut menewaskan 46 awak kapal. Penyidikan internasional menunjukkan, bahwa torpedo Korea Utara yang menenggelamkan kapal tesebut. Namun, hingga kini pemerintah di Pyongyang masih kerap membantah tuduhan tersebut.

Vidi Legowo-Zipperer /afp/rtr

Editor : Marjory Linardy