1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Krisis Pengungsi: UE dan Turki Sepakati Dasar Langkah

Barbara Wesel (ml/as)18 Maret 2016

Para pemimpin pemerintahan Uni Eropa sepakati dasar-dasar langkah bersama dengan Turki, untuk menghentikan arus kedatangan pengungsi ke Yunani.

https://p.dw.com/p/1IFfd
Angela Merkel dan Ahmet Davutoglu dalam KTT di Brussel
Angela Merkel dan Ahmet Davutoglu dalam KTT di BrusselFoto: Imago/Xinhua

Kanselir Jerman, Angela Merkel yang jadi motor penggerak perundingan menyatakan, memandang perundingan yang masih akan diadakan, masih banyak yang harus dibicarakan dan disetujui dengan Turki yang diwakili Perdana Menteri Ahmet Davutoglu. Tapi dalam perundingan besar, kesepakatan akan disetujui. Hasil cepat terutama diinginkan negara-negara Eropa.

Poin pembicaraan masalah pengungsi

Basis dari rencana langkah bersama dengan Turki yang sudah dibicarakan Merkel dan Davutoglu awal Maret lalu tidak banyak berubah. Tapi atas desakan Komisariat PBB urusan pengungsi, ditambahkan poin pengamanan hukum, untuk mencegah tuduhan deportasi massal yang dilarang secara internasional.

Beberapa poin tersebut antara lain: Yunani harus mengakui Turki sebagai negara ketiga yang aman. Selain itu, Turki wajib menerima kembali pengungsi yang datang dari sana. Para pengungsi juga akan dilindungi pemerintah Turki sesuai konvensi Jenewa. Untuk setiap pengungsi Suriah yang dipulangkan, Uni Eropa bersedia menerima pengungsi asal Suriah lainnya dari Turki. Dengan berbagai kebijakan yang ingin disepakati dengan Turki, Eropa berharap akan bisa mencegah pengungsi datang ke Yunani.

Apa tuntutan Turki?

Sebagai imbalannya Turki menuntut bantuan keuangan sebesar enam milyar Euro. Merkel menyatakan, ada keingingan untuk menyediakan dana tersebut. Ia menambahkan, dana tersebut hanya akan digunakan untuk menangani pengungsi di Turki.

Tuntutan politis penting yang diajukan Turki adalah perjalanan ke Eropa yang bebas visa, bahkan sudah dimulai akhir Juni. Uni Eropa menyatakan, untuk itu 72 syarat yang sudah diajukan Uni Eropa sebelumnya harus dipenuhi terlebih dahulu. Di awal KTT Kamis kemarin, beberapa negara Uni Eropa menyatakan keraguan untuk menyetujui tuntutan Turki tersebut. Tapi kini Uni Eropa tampaknya lebih mengutamakan tekad untuk melangkah bersama.

Detail perundingan masih banyak yang belum jelas, terutama masalah pelaksanaannya. Angela Merkel menyatakan Yunani perlu dukungan melaksanakan proses suaka bagi pengungsi, tapi untuk proses itu, berapa hakim dan penerjemah dibutuhkan, masih belum jelas. Kapan pemindahan pengungsi akan dimulai, juga belum jelas.

Jalan legal ke Uni Eropa?

Merkel memperkirakan, semua negara anggota Uni Eropa, kecuali Hongaria dan Slovakia bersedia ikut dalam proses pertukaran pengungsi Suriah dari Turki. Sebagai tolok ukur diambil jumlah yang sudah disepakati sebelumnya, di mana masih ada 18.000 tempat.

Infografik Flüchtlinge Mittelmeer 2016 Englisch
Laju pengungsi di sekitar Laut Tengah

Uni Eropa sejauh ini tidak memberi keterangan lebih lanjut, apakah masih bersedia menerima jumlah pengungsi lebih banyak lagi. Dalam pernyataan memang ditekankan, akan diciptakan jalan legal bagi para pengungsi untuk bisa sampai ke Eropa. Tapi selama ini, kebijakan bersangkutan hanya sebatas wacana di atas kertas saja.