1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT ASEAN Macet Dihadang Isu Laut Cina Selatan

13 Juli 2012

Konferensi tingkat menteri luar negeri ASEAN yang digelar di Phnom Penh Jumat (13/07) macet gara-gara sengketa Laut Cina Selatan. Para diplomat bahkan gagal menyepakati sebuah pernyataan penutup bersama.

https://p.dw.com/p/15XIE
Foto: picture-alliance/dpa

Perbedaan pendapat di kalangan 10 anggota ASEAN sulit dijembatani, terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan yang juga melibatkan Cina. Kawasan perairan yang kaya minyak itu, sejak lama diperebutkan antara Cina, Filipina dan Vietnam. Juga Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan mengklaim wilayah teritorial di Laut Cina Selatan.

Terutama Filipina yang belakangan terlibat ketegangan hubungan diplomatik dengan Cina, mengecam tuan rumah KTT, Kamboja, yang merupakan mitra erat Cina, dinilai bersikap menghambat pembahasan tema sengketa selama digelarnya pertemuan. Menteri luar negeri Filipina, Albert del Rosario menghendaki sebuah pernyataan ASEAN, yang menegaskan bahwa sengketa teritorial itu sedang didiskusikan.

Sementara menteri luar negeri Kamboja, Hor Namhong membela diri, dengan menyebutkan, pihaknya tidak mendukung siapapun yang terlibat sengketa. Dia juga menimpakan gagalnya kesepakatan penutup kepada semua anggota ASEAN.

Sejauh ini Cina menolak pembahasan sengketa Laut Cina Selatan di forum resmi internasional. Beijing bersikeras, tema sengketa itu akan dituntaskan lewat perundingan langsung dengan Filipina dan Vietnam. Cina mengklaim bagian terbesar kawasan laut Cina Selatan sebagai wilayah teritorialnya. Belakangan ini Manila berang, karena sejumlah kapal nelayan Cina memasuki wilayah yang mereka klaim di kawasan itu.

Konflik perebutan wilayah di kawasan Laut Cina Selatan saat ini menjadi potensi terbesar bagi pecahnya konflik militer di Asia. Cina bulan lalu sudah melancarkan patroli militernya yang siap tempur di kawasan sengketa. Filipina bersikap mengalah dengan menarik seluruh kapal perangnya dari kawasan.

Sementara Vietnam juga mengajukan protes, terkait pengumuman kementrian perminyakan Cina yang akan melelang operasi penambangan minyak di blok yang tumpang tindih dengan milik Vietnam.

AS/DK (ap,afp,rtr)