1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kualitas Udara Pemukiman Padat Sangat Buruk

5 Oktober 2011

Sekitar dua juta orang meninggal setiap tahun akibat udara yang tercemar. Demikian menurut hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

https://p.dw.com/p/12lqQ
Ein CO2 " Thermometer "
WHO umumkan hasil studi pengukuran polusi udaraFoto: frank peters-Fotolia.com

Statistik Badan Kesehatan Dunia dari tahun 2008 memperkirakan 1,3 juta penduduk kota meninggal lebih dini akibat polusi udara. Seandainya peraturan ketat WHO mengenai ambang batas kadar udara bersih diterapkan, hampir 1,1 juta kematian dapat dihindari. Emisi dari pabrik dan pembangkit energi, polusi gas dari mobil, dapur yang dipanaskan dengan batu bara atau kayu, sampah-sampah yang menggunung adalah sumber terbesar partikel debu dan asap.

Sejak beberapa tahun WHO sudah mengeluarkan acuan batasan polusi udara bagi kota-kota besar. Namun acuan ini jarang dipenuhi di seluruh dunia. Yakni batas maksimal rata-rata 20 mikrogram partikel per kubik meter udara per tahun. Di banyak kota kadar partikel bahkan mencapai lebih dari 300 mikrogram per kubik meter.

Menurut hasil studi Badan Kesehatan Dunia WHO yang dipublikasikan bulan lalu di Jenewa, pada daftar teratas kota metropolitan dengan udara terburuk adalah kota-kota di Iran, Pakistan dan India. Juga ibukota Mongolia memperoleh nilai buruk. Yang paling bersih adalah udara di kota-kota di kawasan Kanada dan Amerika Serikat, yang tidak begitu padat penduduk dan mendapat tiupan angin yang menguntungkan.Kota dengan udara terbersih di dunia menurut ranking WHO adalah Whitehorse di Kanada dengan tiga mikrogram partikel per meter kubik udara.

Iran Galerie 48-10 Wochengalerie Flash-Galerie
Polusi udara di IranFoto: IRNA

Tingkat Polusi Medan Lampaui Jakarta

Di Indonesia Medan adalah kota dengan polusi tertinggi dengan kadar 111 mikrogram per meter kubik, dan menempati ranking ke-59 kota dengan cemaran udara tertinggi dalam studi WHO. Empat kota Indonesia lainnya dengan kadar polusi udara tinggi menurut studi WHO adalah Surabaya, Bandung, Jakarta dan Pekanbaru.

Jerman yang merupakan negara industri berusaha mengantisipasi fenomena industrialisasi dengan meningkatkan kesadaran lingkungan. Meski demikian, masih ada kota-kota di Jerman yang melampaui batasan kadar udara bersih yang ditetapkan badan kesehatan dunia WHO.Dresden misalnya merupakan kota di Jerman dengan polusi udara terburuk. Tahun 2008 kota di Dresden terukur kandungan rata-rata 31 mikrogram partikel per meter kubik udara.

Dari 59 kota di Jerman yang menjadi objek studi WHO, kota dengan udara terbersih di Jerman adalah Wolfsburg. Kota lokasi pabrik mobil Volkswagen itu menempati ranking ke-327 WHO dengan rata-rata 17 mikrogram partikel per meter kubik di udara.

Deutschland Wolfsburg Autostadt Flash-Galerie
Musim panas di kota "Volkswagen" WolfsburgFoto: AP

Secara keseluruhan Badan Kesehatan Dunia WHO melakukan studi kelaikan udara di 1100 kota dari 91 negara di dunia, kebanyakan data itu sudah berusia beberapa tahun. Patokan pengukuran dalam studi WHO tersebut adalah pencemaran udara terutama oleh partikel mikro dengan kandungan partikel 10 mikrogram per kubik meter udara atau kurang. Partikel debu mikro dalam udara menurut Badan Kesehatan Dunia WHO memicu risiko penyakit pernafasan yang akut dan kronis. Misalnya penyakit radang paru-paru atau kanker paru-paru serta masalah sirkulasi darah dari jantung.

Dyan Kostermans/dpa/AP

Editor: Agus Setiawan