1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kuliah HAM di Universitas Magdeburg

Ronny Arnold26 Agustus 2013

Toleransi dan hak asasi manusia adalah tema utama jurusan HAM di Universitas Magdeburg. Banyak mahasiswa asing yang belajar dan meneliti tentang HAM.

https://p.dw.com/p/19VFA
Foto: fotolia/Benjamin Haas

Farouzan Forough dari Afghanistan berdiskusi dengan teman kuliahnya dari Jerman. Tema diskusinya adalah Quran dan Syariah. Dia berulangkali menerangkan bahwa masalah yang dihadapi Afghanistan bukanlah Quran dan Syariah, melainkan para politisi yang tidak mampu.

Para politisi yang membuat undang-undang hanya mengikuti kepentingan mereka sendiri, kata Forough. Jadi mereka tidak peduli kepada hak asasi, terutama hak asasi perempuan. "Islam tidak menentang hak asasi manusia. Hanya banyak interpretasi yang salah, juga di negara-negara barat", ujar mahasiswi berusia 27 tahun itu.

Farouzan Forough berasal dari kota Herat. Dia sekarang mengambil Master di Jurusan UNESCO di Universitas Magdeburg. Jurusan ini menawarkan bidang Penelitian Konflik dan Perdamaian. Forough meneliti tentang konsep hak asasi manusia di bawah bimbingan Profesor Karl-Peter Fritsche.

Fokus Hubungan Internasional

"Sebelumnya saya tidak tahu di sini ada Jurusan UNESCO", kata Forough. Dia ingin belajar hubungan internasional, hak asasi dan ilmu politik. Ketika melihat program Universitas Magdeburg, ternyata tema-temanya sangat cocok. Forough senang, karena dia juga bisa belajar tentang UNESCO. "Banyak yang dibahas, situasi aktual organisasi dan kegiatannya di seluruh dunia. Benar-benar menarik".

Forouzan Forough belajar HAM di Magdeburg
Forouzan Forough belajar HAM di MagdeburgFoto: DW/R. Arnold

Profesor Karl Peter Fritsche memimpin Jurusan UNESCO di Universitas Magdeburg. Fokus utamanya adalah tentang hak asasi manusia. Kuliahnya diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa. "Di sini mereka belajar tentang apa yang disebut kategori hak asasi manusia. Bagaimana hak-hak itu terbentuk, dan bagaimana pengawasannya", kata Fritsche. Di Jerman ada 10 universitas yang menawarkan Jurusan UNESCO.

Hak Asasi di Amerika Selatan

Karl Peter Fritsche meneliti konsep hak asasi manusia dalam berbagai budaya, agama dan sistem politik. Ini tema-tema yang sangat menarik bagi Patricia Villanueva dari Bolivia. Dia sudah kuliah selama tiga tahun di Magdeburg. Dia sebelumnya sudah tahu bahwa di Universitas Magdeburg ada Jurusan UNESCO. Karena itu dia datang ke sini. Dia terutama mendalami masalah HAM di Amerika Selatan, konsep-konsep pendidikan HAM dan penyelesaian konflik.

Patricia Villanueva baru saja menyelesaikan program Masternya beberapa hari lalu. Jika ada kemungkinan, dia ingin melanjutkan program doktornya di Jerman. Jika tidak, dia akan kembali ke Bolivia. Dia sudah punya tawaran pekerjaan. "Kombinasi mata pelajaran yang saya ambil dibutuhkan di negara saya. Saya juga bisa melakukan banyak penelitian, apalagi di negara seperti Bolivia."

Islam dan Hak Asasi Manusia

Penelitian aktual yang dilakukan Profesor Fritsche saat ini punya beberapa fokus: Bagaimana muncul hak-hak yang mendasar bagi setiap manusia? Apa saja hak anak-anak? Apa yang bisa diajarkan di sekolah dan oleh institusi pemerintah? Selain itu, ia meneliti perkembangan hak asasi manusia di Iran, Turki dan Mesir. Bagaimana pengaruh Islam terhadap hak asasi manusia?

Di negara-negara yang punya pengaruh Islam yang kuat dan membuka diri terhadap tema hak asasi manusia, memang sering ada pemahaman yang berbeda, kata Fritsche. "Hak asasi manusia sering diletakkan di bawah Syariah. Jadi hak asasi sering dibatasi dan dipahami secara lain", tuturnya. "Ini memang tidak sama dengan pemahaman hak asasi di barat, yang sering menuntut agar hak asasi manusia diutamakan."

Forouzan Forough mengikuti kuliah dengan penuh perhatian. Dia masih harus belajar paling sedikit dua tahun lagi. Setelah itu, dia ingin kembali ke Afghanistan. Dia ingin membantu memperbaiki situasi perempuan di negaranya. Perempuan harus mendapat perlindungan hak asasi dan harus punya hak-hak yang setara dengan laki-laki. "Pengalaman yang saya dapat di sini sangat berharga", katanya.