1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

120310 Lahore Terror

12 Maret 2010

Pakistan kembali diguncang serangan. Menurut kalangan pengamat ini merupakan serangan pembalasan pemberontak atas keberhasilan operasi anti teror yang dilancarkan Pakistan beberapa pekan lalu.

https://p.dw.com/p/MRkT
Tentara Pakistan di lokasi kejadian di kota Lahore, PakistanFoto: AP

Dua serangan mengguncang kota terbesar kedua Pakistan, Lahore. Berdasarkan keterangan polisi, kedua serangan di kawasan ramai kota itu dilancarkan oleh pembom bunuh diri. Seorang perwira tinggi kepolisian Pakistan menuturkan, "para pelaku berjalan kaki. Sebagai buktinya kami menemukan jenazah pelaku yang sudah tercabik-cabik."

Dikatakan, bahwa sasaran serangan hari Jumat (12/3) itu sebenarnya adalah konvoi kendaraan militer. Namun sebagian besar korban tewas justru warga sipil. Kedua pelaku meledakkan diri hampir bersamaan dalam selang waktu hanya beberapa detik. Pakar Pakistan Ahmed Rashid, yang kebetulan tinggal di dekat tempat kejadian, mengatakan, "serangan terjadi sesaat menjelang shalat Jumat. Saat itu warga pergi menuju ke mesjid. Semua toko sudah tutup. Banyak juga anak-anak dan perempuan yang terbunuh. Sungguh serangan yang mematikan."

Ini merupakan serangan bunuh diri kedua pekan ini di kota metropolitan Lahore. Serangan terjadi di kawasan garnisun dan tingkat keamanannya cukup tinggi. Pakar politik Rashid Rehman mengatakan´, "ini semacam upaya para teroris untuk menyampaikan pesan dengan jelas ke muka kita. Mereka hendak menunjukkan bahwa mereka dapat melancarkan serangan, di mana dan kapan pun mereka mau.“

Lahore terletak di bagian timur Pakistan. Berarti cukup jauh dari kawasan perbatasan dengan Afghanistan, yang merupakan tempat persembunyian pemberontak Taliban dan Al Qaida. Namun, sejak militer Pakistan meningkatkan operasinya terhadap kelompok militan, para teroris berkali-kali mencoba untuk melancarkan serangan terutama di berbagai kota besar Pakistan. Demikian tutur pakar Pakistan Ahmed Rashid, "operasi militer yang dilancarkan pemerintah di kawasan adat di selatan Waziristan, di perbatasan Afghanistan, berlangsung sukses. Dan sebagai reaksi terhadapnya, teroris megirim pesan pada militer dan pemerintah Pakistan, bahwa mereka masih bertahan dan baik-baik saja. Dan bahwa mereka bisa melancarkan serangan balasan di tempat lain, dimana mereka tidak bisa ditangkap."

Sejak keberhasilannya menangkap sejumlah pemimpin tinggi Taliban beberapa pekan ini, kaum militan mengincar pemerintah Pakistan secara khusus. Namun mereka melancarkan balasan dengan membunuh rakyat sipil yang tidak ada urusannya.

Kai Küstner / Andriani Nangoy (gg)