1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lewat Fungsi Unik, Snapchat Rangkul Kaum Remaja

27 November 2013

Snapchat menjadi tren kalangan muda di Amerika Serikat. Layanan ini memungkinkan penghapusan otomatis pesan yang dikirim .

https://p.dw.com/p/1APUD
Fotolia #47818423 © Robert Kneschke - Fotolia.com
Foto: Robert Kneschke - Fotolia.com

"Snapchat" - bagi remaja berusia 13 tahun bernama Coral Fairchild merupakan alat komunikasi di era telepon lewat jaringan internet yang telah berhasil mengungguli layanan pengiriman pesan lainnya seperti SMS.

Gadis yang berasal dari California ini bermaksud mengirimkan pesan tulis dan gambar lewat Snapchat. Sebelum mengirimkan pesan, terlebih dahulu ia menambahkan gambar kumis di foto yang akan ia kirim dan menuliskan pesan di speech bubble atau ruang percakapan seperti yang ada dalam buku komik.

“Kita bisa membuat foto-foto selfie dan merubahnya menjadi foto putri raja, kuda unicorn atau apapun yang kita inginkan,“ jelasnya. Dan jika foto-foto tersebut ternyata memalukan, foto-foto itu bisa menghilang dengan sendirinya.

Layanan Unik Snapchat

Snapchat- layanan jasa pengiriman pesan yang berbasis di selatan California ini menjadi sangat diminati karena memiliki fungsi layanan unik yang memungkin orang untuk mengirimkan pesan foto atau potongan video yang bisa menghilang dengan sendirinya dalam waktu 10 detik atau kurang dari itu setelah dibuka oleh penerima pesan.

Keunikan layanan ini sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa Snapchat akan digunakan secara sembrono oleh para remaja untuk mengirimkan foto-foto memalukan. Sebab para remaja tersebut bisa merasa aman setelah mengirimkan foto-foto memalukan mereka, karena tahu foto-foto tersebut akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 10 detik.

Mattew Johnson, direktur organisasi non profit MediaSmarts menyebutkan kekhawatiran tersebut sebagai sesuatu yang tak beralasan. “Tak ada bukti jika Snapchat telah digunakan lebih sembrono dibanding pesan layanan lain,“ kata Johnson. “Secara umum insting para remajahttp://www.dw.de/kaum-muda-bereaksi-negatif-atas-teknologi/a-17165676 sangat bagus dan dalam banyak hal mereka punya cara penanganan secara sosial dan emosional yang lebih baik menyangkut teknologi ini, melebihi apa yang kita pikirkan,“ tambahnya.

Menurut Johnson, percakapan menggunakan pesan gambar sementara seperti yang ada di Snapchat bisa mengurangi potensi kesalahpahaman. Karena pesan-pesan tersebut dikirim, disertai dengan pesan ekspresi atau isyarat-isyarat visual lainnya yang tak ada di email atau pesan layanan tulis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa para pengguna Snapchat biasanya bermaksud tak serius, melainkan hanya bercanda, jelas Johnson.

baca halaman berikutnya

halaman sebelumnya

Awal Snapchat Naik Daun

Snapchat mulai diberitakan oleh media, saat Wall Street Journal menulis pemberitaan tentang Snapchat yang menolak tawaran pembelian dari Facebook senilai 3 milyar Dollar. Berita terkait ketertarikan Facebook pada Snapchat datang beberapa minggu setelah Facebook mengakui adanya penurunan penggunaan Facabook di kalangan remaja di Amerika Serikat, meski Facebook mengatakan bahwa secara keseluruhan tingkat penggunaan Facebook di kalangan remaja masih dalam keadaan stabil.

Fotolia #55336773 © Syda Productions - Fotolia.com
Remaja yang Gemar Menggunakan SmartphoneFoto: Syda Productions - Fotolia.com

Direktur Snapchat Evan Spiegel yang dikutip oleh Wall Street Journal mengatakan, 70 persen pengguna Snapchat adalah kaum perempuan.

Nathan Jurgenson, sosiolog perusahaan itu menganggap layanan Snapchat sebagai tempat alami di mana foto-foto atau gambar-gambar yang telah dibagi atau dikirimkan tak akan kembali datang menghantui si pengirim di masa depan.

“Bagian yang menarik dari Snapchat adalah layanan ini berfungi sebagai isyarat sosial bahwa sesuatu seharusnya memang tidak untuk disimpan,“ kata Jurgenson. “Kaum muda tersebut mengatakan akan meggunakan Snapchat untuk berbagi sesuatu hal yang tolol atau sedikit memalukan yang masih ingin mereka bagi hanya dengan teman mereka saja“.

Sanapchat baru-baru ini menambahkan layanan fitur baru yaitu “Stories“ . Layanan ini memungkinakan para pengguna Snapchat untuk menyambungkan beberapa pesan Snapchat secara sekaligus untuk membuat sebuah cerita yang bisa dilihat oleh si penerima pesan sampai 24 jam.

Direktur organisasi non profit MediaSmarts Johnson mengatakan, meski pesan tersebut otomatis menghilang, pesan-pesan atau foto-foto tersebut bisa dengan mudah di copy sebelum pesan-pesan dan foto-foto tersebut menghilang dan hasil penelitaian menyebutkan bahwa para pemakai Snapchat sadar akan hal ini.

asb/ yf (afp, rtrs)