1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Libya Gelar Pemilu Parlemen Bebas

7 Juli 2012

Di Libya Sabtu (07/07) digelar pemilihan parlemen bebas pertama dalam 50 tahun terakhir. Pesta demokrasi itu juga dibayangi aksi kekerasan dan serangan pembunuhan di timur negara tersebut.

https://p.dw.com/p/15TF5
ahlen in LibyenFoto: AP

Warga Libya dengan antusiasme tinggi memilih para wakilnya di parlemen dalam pemilihan umum bebas pertama sejak runtuhnya rezim Muammar al Gaddafi. Satu jam sebelum bilik-bilik pemilihan di ibukota Tripoli dibuka, terlihat antrian panjang para pemilih. Polisi dan militer melakukan penjagaan ketat, mengamankan para pemilih maupun petugas pemilihan.

Aksi kekerasan dilaporkan terutama terjadi di bagian timur Libya. Kelompok pro-federalisme dan para pendukung rezim Gaddafi melakukan aksi pengrusakan bilik-bilik pemilihan. Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, kelompok perusuh menghancurkan sebuah kantor komisi pemilihan di barat Benghazi.

Jurubicara pemerintah dewan transisi, Saleh Darhub juga melaporan , seorang anggota komisi pemilihan tewas, ketika helikopter yang mengangkut dokumen pemilihan yang ditumpanginya ditembak oleh kelompok yang disebut "musuh revolusi".

Dalam pemilihan parlemen yang disebut sebagi tonggak reformasi itu, seluruhnya akan dipilih 200 anggota parlemen baru. Sebanyak 3.700 kandidat tampil memperebutkan mandat.

Pemerintahan dewan transisi juga mengumumkan, parlemen baru tidak akan diserahi tugas sebagai lembaga tertinggi penyusun konstitusi baru seperti rencana semula. Dewan penyusun konstitusi akan dipilih secara khusus dalam refenrendum. Hal itu bertujuan untuk meredakan ketegangan dengan kelompok warga di bagian timur Libya yang menuntut federalisme.

AS(afp,dpa,dapd)